Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zat Makanan yang Bikin Happy  

Omega 3
Omega 3
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Kadang anda tidak menyadari bahwa jenis makanan yang dikonsumi tubuh kita dapat mempengaruhi suasana hati. Makanan apa sajakah itu? Mari kita baca lebih lanjut artikel yang dilansir oleh carefair.com.

Tubuh kita ternyata membutuhkan asam lemak omega 3 yang secara efektir akan mengangkat semangat dan membantu saat kita depresi. Asam lemak ini dapat diperoleh dari ikan seperti salmon, makarel, dan sarden. Namun jika anda tidak dapat mentolerir rasa ikan, asam lemak omega 3 juga terkandung dalam minyak canola, biji rami dan kenari, serta telur.

Zat lain yang diperlukan untuk membuat perasaan bahagia adalah sejumlah vitamin B, namun dua jenis yang paling dominan manfaatnya yaitu B 12 dan folat. Beberapa penelitian, rendahmya tingkat vitamin ini dalam tubuh kita akan meningkatkan potensi depresi. Makanan yang sebaiknya dikonsumi setiap hari untuk memperoleh vitamin B adalah kacang-kacangan, sereal dan oatmeal, daging dan produk susu rendah lemak, buah-buahan segar dan sayuran.

Selain itu, suasana hati juga dipengaruhi oleh vitamin D. Vitamin D ini adalah nutrisi penting meningkatkan jumlah serotonin dalam tubuh, yang merupakan neurotransmitter yang memiliki dampak langsung pada mood Anda. Telur, susu rendah lemak dan ikan dengan tulang adalah semua sumber terbaik vitamin ini. Anda juga dapat meminta dokter Anda tentang kebutuhan Anda untuk suplemen vitamin D, karena sumber makanan yang agak terbatas. Dan menikmati sinar matahari sebanyak yang Anda bisa.

Agar mood anda semakin bahagia, ada baiknya mengendalikan tingkat kadar gula darah kita. Hindarilah mengkonsumsi makanan karbohidrat sederhana seperti kudapan dan cokelat. Karena karbohidrat sederhana tersebut akan menyebabkan gula darah naik dan turun lebih dramatis. Ketika gula darah Anda sering berfluktuasi, suasana hati Anda bisa menjadi lebih volatile juga. Solusi untuk masalah ini adalah makan makanan yang akan menjaga kadar gula darah yang konsisten, seperti biji-bijian dan buah-buahan dan sayuran segar. RENNY FITRIA SARI

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Terlalu Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Tanda 7 Masalah Kesehatan Ini

1 hari lalu

Ilustrasi mck atau toilet. wikipedia.org
Terlalu Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Tanda 7 Masalah Kesehatan Ini

Berikut tujuh masalah kesehatan yang terkait dengan buang air kecil terlalu sering.


Ada Demo IDI, Polda Metro Imbau Warga Hindari Jalan Depan DPR-MPR

2 hari lalu

5 organisasi profesi tenaga medis dan tenaga kesehatan dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia IAI di depan Gedung DPR RI, Senin, 5 Juni 2023. IStimewa
Ada Demo IDI, Polda Metro Imbau Warga Hindari Jalan Depan DPR-MPR

Ikatan Dokter Indonesia atau IDI menggelar aksi protes Rancangan Undang-Undang Kesehatan di depan Gedung DPR-MPR.


5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

Salah satu olahraga yang bisa dicoba untuk meningkatkan kebugaran tubuh adalah berenang.


6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

4 hari lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin C?


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

7 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

7 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi khitan dewasa. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji
Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

10 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.


77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

10 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

Herbalife merilis Survei Asia Pacific Health Priority 2023. Dalam survei itu terlihat bahwa 77 persen masyarakat kini lebih sadar untuk jaga kesehatan