Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memorabilia di Jepang  

Koleksi kartu telepon Jepang. TEMPO/Iqbal Lubis.
Koleksi kartu telepon Jepang. TEMPO/Iqbal Lubis.
Iklan
TEMPO Interaktif, Makassar -Map plastik bertumpuk di sebuah meja kecil di sudut ruangan. Bila seseorang membukanya, ia tak akan berhenti menjelajahi setiap lembar kartu dalam map tersebut. Sebab, segala pemandangan dan setiap sudut kota di Jepang terekam dalam kartu berukuran 9 x 6 sentimeter itu. Bahkan pemandangan yang kini tidak ada lagi di Jepang karena tersapu oleh tsunami masih tersimpan rapi dalam map itu. Tapi tentu saja dalam bentuk gambar pada kartu telepon.

Desain berbagai warna yang menyegarkan mata dan senada dengan warna tulisan kanji pada permukaan kartu tak pernah membuat Irmawati, pemilik koleksi ini, merasa bosan. Tidak hanya gambar pemandangan, kartu telepon ini juga bergambar tokoh-tokoh kartun dan budaya Jepang.

"Ini sebuah memorabilia benda kenangan saat di Jepang," kata dia. Ibu satu anak ini mulai mengoleksi kartu bergambar sejak 2001. Saat itu ia mendapat dana dari kampusnya melakukan pelatihan percakapan bahasa di Jepang. "Kebetulan mendapat rezeki setelah menyelesaikan studi D3 di Sastra Jepang," kata alumnus Universitas Hasanuddin ini.

Ketika itu, ia tinggal di Desa Sanbe, Prefektur Shimane, Jepang. Kondisi yang berjauhan membuat ia selalu ingin menghubungi keluarganya di Makassar. "Demi menjaga silaturahmi, komunikasi harus lancar," kata Irma, sapaan akrabnya. Kartu telepon di Jepang, kata Irma, terbilang cukup mahal. Sebagai pendatang di Negeri Matahari Terbit itu, ia harus berhemat. Sebab, ia berkunjung ke sana dalam rangka studi. "Bukan bekerja, jadi harus hemat," katanya. Saat membeli kartu telepon, perempuan kelahiran 1979 ini telaten memilih gambar. Kartu telepon dengan gambar unik berciri khas Jepang menjadi pilihan pertamanya. Ia pun menyimpan satu per satu kartu telepon itu.

Suatu hari, Irma mendapat "rezeki nomplok". Saat hendak menelepon di telepon umum di gedung Wali Kota Shimane, Matsue-shi, ia menemukan kotak kecil di dekat telepon umum tersebut. Dengan rasa penasaran, Irma membuka kotak itu. Ternyata isinya penuh dengan kartu telepon yang telah habis terpakai. Ia pun bertanya kepada Koji Hara, pemilik rumah yang ia tempati selama berada di Jepang. "Bisa saya ambil?" katanya dalam bahasa Jepang.

Menurut Koji Hara, yang dipanggil "kakek" oleh Irma, kotak kecil itu memang dikhususkan untuk tempat pembuangan kartu telepon yang telah habis terpakai. Keberuntungan Irma tidak hanya sebatas itu. Saat ia mengambil kartu-kartu tersebut, petugas di depan telepon umum melihatnya. Si petugas pun mengeluarkan kotak berukuran lebih besar berisi kartu telepon bekas. "Semenjak itu saya mulai mengoleksinya," kata Irma.

Sejak itu, ia rajin mengecek kotak kartu setiap kali melewati telepon umum. Kini Irma memiliki sedikitnya 1.000 kartu dengan gambar berbeda. Kalaupun ada yang sama, Irma memilih menjualnya saat mengikuti pameran. "Awalnya, sih jarang yang berminat untuk membeli. Tapi saat pesta budaya Jepang di pusat perbelanjaan, Februari lalu, peminatnya cukup banyak," katanya. Selama pameran, ia mengantongi Rp 300 ribu dari hasil penjualan kartu bekas itu.

| KAMILIA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dianggap Kolektor Sampah

Mengoleksi barang bekas berupa kartu telepon umum membuat Irmawati sering mendapat komentar dari teman-temannya. Dia dianggap hanya mengoleksi sampah. "Ih, koleksi sampah," kata dia meniru ejekan temannya. Irma tak peduli ejekan itu. Sebab, dengan kartu bekas tersebut, ia bisa mengenang kisahnya saat berada di Jepang.

Sayangnya Irma tak bisa lagi menambah koleksinya. Seiring berkembangnya zaman, teknologi pun ikut berkembang. Pola komunikasi masyarakat perlahan bergeser. Kini Jepang tidak lagi menggunakan telepon umum untuk berkomunikasi. "Ponsel telah merajalela dengan segala kemampuannya. Internet juga berkembang dengan segala kecanggihannya sebagai media komunikasi jarak jauh," katanya sambil mengeluh. Kartu-kartu seperti itu kini tak lagi diproduksi.

Meski demikian, ia tak patah semangat. Sebab, Koji Hara, pemilik rumah yang ia tempati selama di Jepang, masih sering mengirim perangko, baik bekas maupun baru. "Selama bertema Jepang, saya senang melihatnya," kata dia. Selain itu, ia mengoleksi boneka, kartu pos, dan kliping berita unik tentang Jepang.

| KAMILIA

Tip Mengoleksi Kartu
1. Pilihlah tema koleksi yang memang disenangi. Akan lebih baik kalau benda yang Anda koleksi ada hubungannya dengan latar belakang Anda, baik latar belakang budaya, pekerjaan, maupun lainnya.
2. Usahakan ada penyimpanan khusus bagi kartu-kartu yang telah dikoleksi.
3. Jaga kelembapan kartu dengan menyimpannya di tempat kering.
4. Kartu yang disimpan menggunakan plastik sebaiknya dibuka sekali sebulan. Agar gambarnya tidak lengket pada plastik.
5. Usahakan memiliki lebih dari satu kartu telepon dengan gambar yang sama agar bisa melakukan barter jika bertemu kolektor lain.
6. Sering membawa satu koleksi yang telah ditata rapi agar dapat diperlihatkan kepada orang lain. Ada kemungkinan mendapat tambahan koleksi lebih besar lagi dari orang yang mengetahui hobi Anda.

| KAMILIA | BERBAGAI SUMBER

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Main Futsal atau Sepak Bola, Mana yang Lebih Berisiko Cedera?

11 hari lalu

Ilustrasi Futsal. just.4ove.com
Main Futsal atau Sepak Bola, Mana yang Lebih Berisiko Cedera?

Pakar mengatakan risiko cedera saat bermain futsal lebih besar dari sepak bola karena ukuran lapangan yang lebih kecil.


7 Manfaat Belajar Menggambar untuk Anak-Anak

25 hari lalu

Ilustrasi anak menggambar (pixabay.com)
7 Manfaat Belajar Menggambar untuk Anak-Anak

Menggambar salah satu aktivitas yangmembantu meningkatkan kreativitas anak


4 Tips Bikin Hobi yang Bisa Hasilkan Cuan

49 hari lalu

Produk Hammerstout/Lazada
4 Tips Bikin Hobi yang Bisa Hasilkan Cuan

Membangun bisnis dari hobi adalah impian bagi banyak orang. Simak tips dari Andromeda dari Hammerstou yang berhasil mewujudkan hobi jadi cuan.


Tips Pilih Sepeda Sesuai Kebutuhan

10 Januari 2023

Ilustrasi Kegiatan Bersepeda/Brompton
Tips Pilih Sepeda Sesuai Kebutuhan

Banyak jenis sepeda yang tersedia di pasaran sehingga bagi yang baru mau memulai hobi bersepeda mungkin sedikit bingung memilih sepeda yang tepat.


5 Rekomendasi Hobi yang Bisa Dilakukan dengan Pasangan

22 Desember 2022

Ilustrasi pasangan suami istri menari. Freepik.com
5 Rekomendasi Hobi yang Bisa Dilakukan dengan Pasangan

Ini adalah beberapa ide hobi yang bisa dilakukan bersama pasangan dan temukan sesuatu yang Anda berdua sukai.


8 Tips Mengatasi Kecanduan Instagram

17 Desember 2022

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
8 Tips Mengatasi Kecanduan Instagram

Mereka yang kecanduan Instagram dapat lalai akan tanggung jawab di dunia nyata. Berikut tips mengatasi kecanduan Instagram.


Kala Peminat eSports Diajak Nonton Bareng Turnamen Mobile Legends PL Session 10

28 Oktober 2022

Para peserta Turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL ID) / doc
Kala Peminat eSports Diajak Nonton Bareng Turnamen Mobile Legends PL Session 10

Esports telah menjadi hobi banyak orang dan turnamennya semakin banyak. Para penggemar pun diberi kesempatan nonton bareng turnamen Mobile Legends PL.


Hobi Menyenangkan yang Bikin Sehat dan Bahagia

12 Oktober 2022

Ilustrasi suami istri berkebun. shutterstock.com
Hobi Menyenangkan yang Bikin Sehat dan Bahagia

Orang yang memiliki hobi aktif secara fisik dan otak terbukti hidup lebih sehat dan bahagia dibanding yang hanya duduk tanpa banyak gerak.


5 Hobi Penghilang Stres untuk Mahasiswa Sibuk

4 Oktober 2022

Ilustrasi melukis/produk Studio Sanjunipero
5 Hobi Penghilang Stres untuk Mahasiswa Sibuk

Beberapa hobi berikut dapat dilakukan unuk menghilangkan stres dan tidak menyita banyak waktu untuk dicoba mahasiswa di semester yang sibuk ini.


Tempat Kerja Toxic Memang Seram, tapi Bisa Diatasi

23 September 2022

Ilustrasi ruang kerja/Deskimo
Tempat Kerja Toxic Memang Seram, tapi Bisa Diatasi

Salah satu cara ampuh untuk mengatasi lingkungan kerja toxic adalah memulihkan diri sendiri.