TEMPO Interaktif, London - Masa pubertas remaja bisa dicegah dengan memberikan suntikan khusus setiap bulan. Badan Etika Penelitian di Inggris memperbolehkan pemberian suntikan itu pada remaja usia 12 tahun, sehingga perubahan tubuh mereka secara seksual dapat ditunda.
Menurut tulisan The Telegraph, Jumat (15/4), pemberian suntikan ini dapat diberikan kepada remaja yang mengalami gangguan identitas gender (GID), yakni mereka yang lahir dengan satu jenis kelamin tetapi merasa ia memiliki kelamin yang lain. Dengan diberi suntikan gangguan fisik dan mental akibat perubahan tubuh yang dialami penderita GID dapat dicegah.
Secara alami ketika seseorang mengalami masa pubertas, tubuh mulai berubah, misalnya mulai tumbuh bulu dan perubahan suara. Namun, penderita GID akan merasa menderita karena pertumbuhan tubuh mereka. Suntikan pun dapat diberikan sampai mereka merasa yakin dengan kelamin mereka.
Pemberian suntikan itu dikritik karena hanya akan memperpanjang penderitaan pasien GID. Itu juga sama dengan mencegah pertumbuhan seseorang.
Sebelumnya kedokteran di Inggris hanya diperbolehkan memberikan suntikan pada remaja usia 16 tahun, tapi kini penderita berusia 12 tahun pun diperbolehkan. "Umumnya pasien berusia di atas 15 tahun, sangat sedikit yang lebih muda dari itu," kata dokter Polly Carmichael, direktur di salah satu klinik.
Ia menyebut sekitar 10-20 persen penderita GID anak ingin melakukan perubahan kelamin. Dan 80 persen yang lebih dewasa melakukan operasi.
THE TELEGRAPH | AQIDA