Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ulat Bulu Menyerang, Gatal Datang  

image-gnews
Ulat bulu. TEMPO/Tony Hartawan
Ulat bulu. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Dalam sepekan terakhir, ulat bulu menjadi buah bibir dan membuat heboh masyarakat seantero Nusantara. Bermula dari Probolinggo, Jawa Timur, lantas menyebar ke daerah lain, termasuk Ibu Kota Jakarta.

Ulat-ulat ini tak hanya menyerang pepohonan, tapi juga hinggap di rumah-rumah penduduk. Mereka yang terkena ulat bulu biasanya akan merasakan gatal. "Itu karena dari bulu ulat atau ulat itu sendiri mempunyai zat yang membuat reaksi gatal di kulit. Bulu ini yang menyebabkan histamin keluar, lalu timbul biduran dan rasa gatal," kata Evita Halim Effendi, ahli kulit dan kelamin, saat ditemui Tempo di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jumat lalu.

Gatal karena bulu ulat, ia melanjutkan, awalnya akan dimulai dengan rasa cekat-cekit di kulit. Setelah itu akan muncul biduran. Tapi, jika reaksi cukup berat, bentol-bentol ini akan menjadi bruntus kecil-kecil dan bisa menjadi seperti eksim. Pada kondisi normal, biduran ini akan hilang dalam 24 jam. Biasanya bentol-bentol itu akan terjadi di daerah kulit yang terbuka, seperti tangan, leher, kaki, dan wajah.

Selain gatal, menurut Evita, yang mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ulat bulu bisa mengakibatkan efek lebih parah pada orang yang mempunyai bakat alergi. "Pernapasan bisa terganggu, menyebabkan shock anafilaxi atau pingsan dan tekanan darah turun karena proses pembuluh darah melebar," ujarnya.

Kendati dampaknya bagi kesehatan secara umum tergolong ringan, Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, menganjurkan masyarakat menghindari kontak langsung dengan ulat bulu. Antisipasi lainnya adalah menutup makanan-minuman, membersihkan lingkungan, serta mengaktifkan cuci tangan pakai sabun.

"Apabila ada gangguan, hendaknya segera menghubungi puskesmas atau sarana pelayanan kesehatan terdekat," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk pakaian yang terkena ulat bulu, menurut Evita, cukup dicuci dengan bersih tanpa menggunakan antiseptik. "Karena ini cuma bulu, bukan kuman," ujarnya. Demikian pula makanan, tak ada makanan tertentu yang harus dihindari.

Selain karena ulat bulu, gatal pada kulit seseorang bisa disebabkan oleh bermacam faktor. Namun kebanyakan adalah akibat jamur atau parasit, terutama pada bagian tubuh yang lembap dan tersembunyi, seperti mulut, sela-sela jari tangan dan kaki, lengan, ketiak, serta lipatan paha dekat kemaluan. Selain jamur, gatal bisa disebabkan oleh gigitan serangga.


l DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

2 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

9 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

10 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

12 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

17 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

18 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

26 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.