Menurut Dr. Wresti Indriatmi B. Makese M.D. M. Epid, dermatovenereologist RS Cipto Mangunkusumo, kutil kelamin harus segera diobati agar tak membahayakan pemiliknya. "Benjolan itu bisa hilang, tapi sementara. Sewaktu-waktu penyakit ini bisa kembali lagi," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Jumat (22/4).
Pengobatan penyakit ini, kata Wresti, berkisar Rp 4 juta. "Tapi, bisa lebih besar lagi karena penyakit kutil kelamin dapat tumbuh kembali dan diperlukan perawatan dengan laser," ujar Wresti.
Kutil kelamin atau genital warts ini disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11. Data WHO menyebutkan satu kasus baru kutil kelamin didiagnosis setiap detiknya.
Gejala kutil kelamin ini di antaranya panas, gatal, dan ketidaknyamanan. Secara psikologis penderita juga akan malu, menutup diri, terganggu dan sebagainya.
Meski tidak menyebabkan kanker, kutil kelamin ini bisa menyebabkan beban psikologi.
Mereka yang telah terinfeksi HPV tipe ini lebh rentan terhadap infeksi HPV tipe lain yang menjadi penyebab kanker serviks.
Wresti mengatakan penyakit ini bisa dicegah melalui vaksinasi sebagai perlindungan.
DIAN YULIASTUTI