Baru-baru ini peneliti menemukan kasiat lainnya, yakni blueberry juga bisa memerangi lemak.
Shiwani Moghe, peneliti di Universitas Wanita Texas, meneliti kandungan antioksidan blueberry yang bernama polyphenols. Ia mengoleskan sari polyphenol ke sampel lapisan yang diambil dari tikus percobaan. Hasilnya, sampel yang diolesi polyphenols dengan dosis tinggi, sel lipid-nya berkurang 73 persen. Sedangkan sampel yang diolesi polyphenols dalam jumlah sedikit, kandungan lipid-nya hanya berkurang 27 persen.
"Kami masih perlu mengetesnya pada manusia untuk memastikan tidak ada efek yang merugikan dan untuk melihat apakah dosisnya efektif," kata Moghe, seperti dikutip Majalah Times, Sabtu (11/4).
Namun, hal yang dapat dipastikan adalah blueberry mengurangi pembentukan lapisan lemak tubuh.
TIME | AQIDA