TEMPO Interaktif, Jakarta - Sore belum lagi menjelang ketika Arnani Wiyani, 27 tahun, merasa pegal-pegal di sekitar leher dan pundaknya. Sepanjang hari Selasa lalu, staf administrasi di perguruan tinggi swasta di kawasan Kebayoran Baru itu memang nyaris tak beranjak dari kursinya, mengetik dan membuat laporan keuangan.
Tiba-tiba ia memegang dagu dan kepalanya, lalu mengentakkannya ke kanan dan kiri. Gemeretak pun terdengar pada bagian leher. Setelah itu dia pun memegang kedua tangannya dan meregangkan jari-jemari. Terdengar lagi suara kertakan. Wiyani pun tampak lebih nyaman setelahnya.
Lain lagi dengan Anto Yunus, 40 tahun. Alasan dia suka memangkas rambutnya ke tukang cukur di salah sudut Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, adalah bonus dari si tukang cukur begitu rambut tuntas dipangkas. Biasanya, si pemangkas rambut memijat bagian pundak, kepala, dan mengentakkan persendian lehernya. “Kalau sudah begitu, enak banget rasanya. Pegal-pegal hilang,” ujarnya, Kamis lalu.
Dr. Aris Wibudy dari Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto mengingatkan bahaya kebiasaan tersebut. Terutama menggemeretakkan persendian di bagian leher. Risikonya bisa terjadi peradangan atau bahkan bisa mematikan. Sekali-sekali sih tidak apa-apa, tapi kalau sampai berlebihan hingga terasa sakit pasti akan timbul peradangan. “Kalau tidak benar, malah bisa 'goodbye' (meninggal) beneran,” katanya di sela peluncuran sebuah produk susu di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis lalu.
Mengentakkan persendian secara berlebihan, Aris melanjutkan, tak jarang akan menimbulkan peradangan. Gejala lainnya adalah membuat buku-buku sendi akan membesar. Jika sudah sampai kecanduan, seseorang ini akan merasa pegal terus-menerus.
Baca Juga:
Rasa nyeri atau pegal pada otot setempat, menurut Aris, timbul karena aktivitas tertentu yang mengakibatkan otot berkontraksi berulang-ulang. Otot dan persendian ini membutuhkan relaksasi dengan peregangan. Tapi, banyak orang terbiasa mengentakkan persendiannya hingga berbunyi nyaring. Mereka yang sudah kecanduan aktivitas ini perlu memperkuat otot-otot dan persendian. “Berenang, senam, dan jalan kaki bisa mendukung penguatan dan mempertahankan otot,” kata Aris.
Pernah juga muncul isu bahwa kebiasaan mengentakkan persendian bisa mengakibatkan arthritis atau radang sendi. Namun, sejauh ini tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan keduanya. Jika mengentakkan persendian diikuti dengan rasa sakit, ada kemungkinan yang terjadi adalah abnormalnya struktur persendian, misalnya hilangnya tulang rawan atau cederanya ligamen.
Ada banyak tipe arthritis, sekitar 100 yang sudah teridentifikasi. Salah satunya osteoarthritis, yaitu penyakit degenaratif kronis yang menyebabkan sumber kesakitan pada sendi karena rusaknya jaringan tulang rawan yang terletak di antara tulang dan sendi.
Menurut Dr. Muliaman Mansyur, Medical Marketing Manager PT Fontera Brands Indonesia, saat ini 2 dari 5 orang Indonesia terkena osteoarthritis. Di perkotaan, sekitar 29 persen penderitanya wanita, dan 25 persen pria. Sangatlah penting menjaga kesehatan tulang dan persendian.
“Saat berjalan, tekanan pada sendi mencapai 2 kali dari berat tubuh. Ketika menaiki tangga, tekanan pada sendi meningkat hingga 3 kali. Sedangkan saat turun tangga, tekanan pada sendi mencapai 5 kali berat tubuh," kata Muliaman.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan tulang dan persendian, kata Muliaman, adalah mengkonsumsi susu tinggi kalsium yang mengandung glukosamin. Glukosamin (glukosa dan asam amino) merupakan zat pembangun utama untuk pembentukan dan perbaikan tulang rawan dan sebagai pelumas bagi sendi.
DIAN YULIASTUTI
TIP
Menghilangkan Pegal
l Perbanyak olahraga, terutama yang menguatkan otot.
l Saat mandi, gunakan shower air hangat untuk mengurangi otot yang kaku atau mengejang.
l Jika tak ada shower, bisa dengan mengkompres bagian otot atau sendi yang kaku dengan handuk yang dicelupkan ke air hangat.
l Pastikan posisi tubuh yang ergonomik. Saat membaca, menonton televisi, atau di depan komputer, kepala selalu tegak lurus, tidak menunduk, atau miring.
l Jika terasa pegal, gerakkan badan dengan perlahan dan lakukan olahraga ringan.