Limbah Sisa Makanan Dunia Lebih Berat dari 8,6 juta Paus

TEMPO/Nita Dian
TEMPO/Nita Dian

TEMPO Interaktif, Hong Kong - Apakah Anda termasuk orang yang suka membuang makanan? Ada fakta yang memilukan mengenai kebiasaan makan sebagian besar penduduk bumi. Menurut Badan Pangan dan Pertanian PBB, setidaknya 30 persen dari makanan yang diproduksi di seluruh dunia terbuang sia-sia per tahunnya. Sisa makanan ini bisa didapat dari sarapan pagi, makan siang, dan makan malam.

Ramy Inocencio, analis Bisnis Asia yang bekerja pada kantor berita CNN, menyebutkan angka 30 persen itu senilai dengan 1,3 miliar ton. Nilai itu lebih berat dari 8,6 juta paus biru dewasa, makhluk terbesar di bumi, atau 2,3 juta Airbus A380, pesawat komersial terbesar yang pernah ada. Sama juga dengan setiap penduduk Cina--negara dengan populasi terpadat, yakni lebih dari 1,3 miliar--memiliki satu ton makanan yang mereka lempar cuma-cuma ke tempat sampah.

Ini suatu hal yang tak terduga bukan?

Dari studi itu juga diketahui, yang memberikan kontribusi paling besar pada limbah makanan ini adalah orang-orang berduit. Di Eropa dan Amerika Utara limbah berada di angka 95 hingga 115 kg makanan per kapita. Sedangkan Afrika Sub-Sahara, Asia Selatan, dan Asia Tenggara punya angka yang jauh lebih rendah, yakni 6-11 kg per orang.

Jadi bisa dikatakan penduduk negara maju punya kebiasaan membuang-buang makanan 10 kali lebih besar daripada penduduk negara berkembang.

Berikut fakta lainnya. Limbah makanan negara-negara kaya sebanding dengan jumlah produksi makanan wilayah Afrika Sub-Sahara. Angkanya adalah 222 juta ton dan 230 juta ton. Itu sama saja sampah makanan orang kaya bisa mengenyangkan penduduk benua Afrika!

Tantangan terbesar sekarang adalah membuat orang mengubah jalan pikirannya akan makanan yang baik. Cara pandang ini yang mungkin membuat seseorang terus mengaduk-aduk tumpukan buah demi mendapatkan apel merah dengan kulit mulus. Padahal, buah-buahan segar yang memiliki benjolan sebenarnya masih layak dikonsumsi. Rasanya pun tidak berbeda dengan buah yang memiliki tampilan "baik".

PBB menyarankan agar lembaga sosial bekerja sama dengan pasar untuk menekan angka ini. Kumpulkan makanan yang tidak laku dan hampir kedaluwarsa, kemudian berikan kepada masyarakat tidak mampu atau tuna wisma. Dengan begitu makanan tidak terbuang percuma dan bermanfaat bagi orang lain.

Saran berikutnya adalah jangan belanja makanan secara berlebihan. Saat tidak bisa menghabiskannya, pilihan terakhir adalah melemparnya ke tempat sampah. Dengan begitu, Anda pun menghambur-hamburkan uang.

Ada tips sederhana yang diberikan Ramy Inocencio. Jika ia makan di restoran dan tidak sanggup menghabiskannya, mintalah kantong pembungkus. "Saya pernah bekerja sebagai pelayan restoran beberapa tahun lalu. Saya tak pernah melupakan banyaknya makanan yang terbuang sia-sia sesaat tamu membayar tagihan," ujarnya.

Tidak ada alasan untuk membuang makanan. Ini tergantung dari pemikiran setiap orang untuk makan dan berbelanja secara bijaksana. Ingat, kita punya 1,3 miliar ton makanan yang terbuang percuma karena tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab.

CNN | NUR INTAN








Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Petugas memindahkan kantong yang berisi limbah medis yang berbahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa, 17 Agustus 2021. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan perlunya tindakan yang cepat dan tepat terkait pengelolaan limbah medis Covid-19 yang mencakup Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang pada Juli 2021 terdapat peningkatan mencapai 18 juta ton. ANTARA/M Risyal Hidayat
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.


Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan ribu ikan bandeng milik nelayan Kota Semarang mendadak mati. Warga menduga kematian ikan di keramba tersebut akibat aliran air limbah dari Kawasan Industri Lamicitra. (Tangkapan layar video nelayan)
Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.


Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.


Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Brawijaya di Malang meneliti pemanfaatan limbah bulu ayam sebagai penyerap sekaligus pengganti warna limbah industri. Kredit: Universitas Brawijaya
Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh


KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

Foto udara menunjukkan limbah industri yang mencemari Sungai Citarum di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 11 Desember 2019. Sejumlah pabrik masih membuang limbahnya secara langsung ke aliran Sungai Citarum meski telah diterbitkannya perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. TEMPO/Prima Mulia
KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.


Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.


Bertahun- tahun Kanal Cikarang-Bekasi Laut Tercemar Limbah Industri

26 November 2020

Inspeksi mendadak DPRD Kabupaten Bekasi bersama komunitas peduli lingkungan ke lokasi pencemaran limbah industri, Kanal Cikarang-Bekasi Laut (KCBL) di Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/11/2020). (FOTO ANTARA/ Pradita Kurniawan Syah).
Bertahun- tahun Kanal Cikarang-Bekasi Laut Tercemar Limbah Industri

Bertahun-tahun, kanal Cikarang-Bekasi Laut di Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, tercemar limbah industri.


Hari Air Sedunia, 4 Sungai Tangerang Tercemar Limbah Industri

22 Maret 2019

Aktivis lingkungan membentangkan spanduk di tepi sungai yang tercemar limbah pabrik saat aksi sweeping di Kali Cisadane, Tangerang, Banten, 23 Mei 2016. Aksi tersebut bertujuan untuk menjaga kali Cisadane dari bahaya limbah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Hari Air Sedunia, 4 Sungai Tangerang Tercemar Limbah Industri

Hari Air Sedunia, Kabupaten Tangerang mengungkap empat sungai besar tercemar limbah industri dengan kategori ringan dan berat.


Limbah Industri Cemari Sungai di Tangerang, Biaya Air Bersih Naik

21 Maret 2019

Ilustrasi air bersih. sndimg.com
Limbah Industri Cemari Sungai di Tangerang, Biaya Air Bersih Naik

Dirut PT Aetra Air Tangerang Hari Yudha Utomo mengakui pencemaran limbah industri di sungai di Kabupaten Tangerang berefek ke biaya produksi air.


Ini 4 Sungai di Kabupaten Tangerang Tercemar Limbah Industri

21 Maret 2019

Aktivis lingkungan membentangkan spanduk di tepi sungai yang tercemar limbah pabrik saat aksi sweeping di Kali Cisadane, Tangerang, Banten, 23 Mei 2016. Aksi tersebut bertujuan untuk menjaga kali Cisadane dari bahaya limbah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Ini 4 Sungai di Kabupaten Tangerang Tercemar Limbah Industri

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang mengungkapkan empat sungai besar di wilayah tersebut telah tercemar limbah industri dan sampah.