Peneliti mengamati 2000 kelahiran pada ibu berusia 23 tahun. Hasilnya, ibu yang memilih operasi sesar 15 persen lebih banyak berisiko memiliki anak obesitas. Dan 58 persen bayi dari ibu yang menjalani operasi sesar berisiko obesitas pada masa datang.
Menurut Helena Goldani, peneliti Universidade Federal de Rio Grande do Sul di Porto Alegre, bukan operasinya yang menyebabkan obesitas. Risiko obesitas sepenuhnya disebabkan lantaran bayi sesar tidak mencicipi bakteri menguntungkan seperti kelahiran normak.
“Kita tahu saluran lahir memiliki banyak bakteri-bakteri menguntungkan,”katanya dalam Daily Mail, Sabtu 14 Mei 2011.
Ian Cambell, Direktur Medis dari Weight Concern Inggris menatakan hasil para peneliti Brasil ini cenderung menimbulkan pertanyaan baru . “Sulit menerjemahkan penelitian karena tidak mencakup informasi berat badan ibu,”katanya.
Ia menyarakan para ibu yang menjalami operasi sesar tidak khawatir. Asal, kata dia, setiap ibu tetap memberika ASI ekslusif minimal 6 bulan terhadap anaknya. “ASI mampu mencegah anak dari obesitas dan penyakit lainnya,”kata Ian.
RUDY