Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asin Membawa Sengsara  

TEMPO/ Nickmatulhuda
TEMPO/ Nickmatulhuda
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Pepatah bagai sayur tanpa garam sudah saatnya dikaji ulang. Sebab, konsumsi garam dalam jumlah besar meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Tak hanya itu, studi terbaru dalam British Medical Journal menyatakan asupan garam yang tinggi bisa diartikan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke. "Perbedaan 5 gram saja dari jumlah anjuran garam harian bisa meningkatkan risiko stroke hingga 23 persen dan risiko penyakit kardiovaskular hingga 17 persen," ujar peneliti tersebut.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun menganjurkan seseorang mengkonsumsi hanya 5 gram garam (sekitar 1 sendok teh) per hari. Tapi penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang mengkonsumsi hingga 10 gram sehari. Dalam penelitian yang melibatkan 170 ribu partisipan itu disebutkan bahwa mengurangi asupan garam sebanyak 5 gram per hari bisa mencegah sejuta kematian akibat stroke dan hampir 3 juta kematian akibat penyakit jantung di seluruh dunia tiap tahun.

Menurut pengurus Pusat Perhimpunan Hipertensi Indonesia, Achmad Fauzi Yahya, asupan garam berlebih menyumbang kematian pada penderita tekanan darah tinggi. "Setiap tahun 7 juta orang meninggal di seluruh dunia akibat hipertensi," ujar dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, itu dalam sebuah acara lokakarya untuk para dokter pada peringatan Hari Hipertensi Dunia.

Pada 2000, WHO memperkirakan 1 miliar penduduk dunia menderita hipertensi. Jumlah ini diperkirakan melonjak menjadi 1,5 miliar pada 2025. Menurut Fauzi, dua pertiga penderita tekanan darah tinggi hidup di negara miskin dan berkembang. "Di Indonesia, seorang dari tiga penduduk usia 18 tahun ke atas menderita hipertensi," katanya.

Di Indonesia, hipertensi lebih banyak menyerang penduduk desa ketimbang kota. Menurut Ketua Perhimpunan Hipertensi Indonesia Adre Mayza, jumlah pengidap hipertensi di pedesaan meningkat satu setengah kali lebih tinggi dibanding di perkotaan. "Diperkirakan makin banyak penduduk desa yang menyantap makanan mengandung garam berlebihan," katanya.

Dokter Handrawan Nadesul juga punya pengamatan yang serupa. Sewaktu berdinas di puskesmas di wilayah Bogor, jumlah penduduk desa yang menderita hipertensi yang berobat ke tempatnya cukup tinggi. Berdasarkan hasil penyelidikannya, ternyata penduduk yang berobat terlalu sering makan ikan asin. "Rata-rata mereka makan 9 gram atau sekitar dua sendok teh garam. Padahal tubuh hanya butuh paling banyak 2,5 gram garam," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan menguatkan pengamatan itu. Riset yang dibahas dalam pertemuan para ahli hipertensi di Jakarta baru-baru ini menunjukkan bahwa peta hipertensi telah berubah. Penyakit penyebab kematian nomor satu di Indonesia ini lebih banyak menjangkiti warga desa dalam dua tahun belakangan. Prevalensi tekanan darah tinggi di perkotaan sebesar 30,8 persen, sedangkan di desa 32,2 persen.

Tingginya angka kematian akibat bludrek itu karena jumlah orang yang sadar sedang menderita tekanan darah tinggi sangat sedikit. Sebab, hipertensi sering menyerang tanpa memunculkan sinyal. Tak salah jika hipertensi dituding sebagai pembunuh diam-diam (silent killer). Si penderita merasa sehat-sehat saja meski tekanan darahnya mencapai 170/100 mmHg, bahkan 200/100 mmHg--normalnya 120/80 mmHg. Padahal, dengan rentang tekanan darah atas (sistolik) 121-139 mmHg dan tekanan terbawah (diastolik) 81-89 mmHg, penderita sudah harus mendapat penanganan medis. Hal itu sesuai dengan tema Hari Hipertensi Sedunia pada 17 Mei tahun ini, yaitu "Kenali Tekanan Darah Anda dan Kendalikan".


Menurut Profesor Robert P. Blankfield dari Case Western Reserve University School of Medicine, garam dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi pada pasien yang sensitif garam. Kelebihan garam dapat menyebabkan hipertensi karena dapat membuat sistem kardiovaskular lebih sulit mengatur tekanan darah dan suhu tubuh secara bersamaan.
Blankfield dan timnya menguji mekanisme di balik hipertensi bagi individu yang sensitif garam. Mereka meneliti sekelompok pria sehat yang terdiri atas 22 orang.

Fokus penelitian itu adalah menguji dampak konsumsi garam serta air dan hanya air biasa bagi pria tanpa tekanan darah tinggi. Hasilnya, seperti yang dimuat dalam jurnal Hipertensi Research, didapat suhu tubuh lebih turun setelah mengkonsumsi garam dan air daripada sekadar air putih. Selain itu, suhu tubuh lebih anjlok pada pria yang tahan garam dibanding mereka yang sensitif garam. AHMAD TAUFIK 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ada Demo IDI, Polda Metro Imbau Warga Hindari Jalan Depan DPR-MPR

23 jam lalu

5 organisasi profesi tenaga medis dan tenaga kesehatan dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia IAI di depan Gedung DPR RI, Senin, 5 Juni 2023. IStimewa
Ada Demo IDI, Polda Metro Imbau Warga Hindari Jalan Depan DPR-MPR

Ikatan Dokter Indonesia atau IDI menggelar aksi protes Rancangan Undang-Undang Kesehatan di depan Gedung DPR-MPR.


5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

23 jam lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

Salah satu olahraga yang bisa dicoba untuk meningkatkan kebugaran tubuh adalah berenang.


6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

2 hari lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin C?


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

5 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

6 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi khitan dewasa. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji
Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

8 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.


77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

8 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

Herbalife merilis Survei Asia Pacific Health Priority 2023. Dalam survei itu terlihat bahwa 77 persen masyarakat kini lebih sadar untuk jaga kesehatan


Pedagang Hewan Kurban di Depok Gunakan Barcode untuk Ketahui Kesehatan

14 hari lalu

Sales Promotion Girl (SPG) berpakaian ala koboi berpose saat menunggu pembeli di Mall Hewan Kurban H. Doni, Depok, Kamis, 1 Agustus 2019. Gaya SPG yang berpakaian ala koboi tersebut merupakan upaya untuk menarik minat pembeli. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pedagang Hewan Kurban di Depok Gunakan Barcode untuk Ketahui Kesehatan

Pedagang hewan kurban jenis sapi di Depok, Jawa Barat menggunakan barcode untuk mengetahui keadaan kesehatan dan riwayat hewan.