TEMPO Interaktif, Jakarta - Para ilmuwan menunjukkan bahwa ketika seseorang memfokuskan perhatian mereka pada sesuatu, mereka bisa menjadi tuli terhadap suara normal.
Hal ini terjadi karena indra visual dan pendengaran mencoba untuk berbagi kapasitas otak yang terbatas, kata mereka.
Namun, itu bisa memiliki konsekuensi serius dan menjadi penyebab beberapa kecelakaan di jalan. Fenomena ini dikenal sebagai inattentional deafness.
Pemimpin studi, Profesor Nilli Lavie dari Institute of Cognitive Neuroscience di University College London, mengatakan inattentional deafness adalah pengalaman sehari-hari biasa.
Misalnya, ketika asyik membaca buku bagus atau bahkan sebuah artikel koran menawan, kita mungkin gagal untuk mendengar pengumuman masinis kereta dan melewatkannya.
Baca Juga:
"Jika kita menulis teks sambil berjalan, kita mungkin gagal untuk mendengar mobil mendekat dan berusaha untuk menyeberang jalan tanpa melihat."
Dalam studi tersebut, 100 relawan melakukan tugas-tugas komputer yang melibatkan serangkaian bentuk silang sambil memakai headphone.
Ada yang mudah, seperti yang dapat mengatakan bahwa lengan silang itu berbeda warna. Yang lainnya lebih menantang dan melibatkan identifikasi perbedaan panjang yang halus.
Pada titik tertentu, nada dimainkan secara tak terduga melalui headphone. Peserta kemudian ditanya apakah mereka mendengar suara.
Ketika menilai warna, hanya dua dari sepuluh relawan melewatkan nada tersebut. Namun, ketika berfokus pada tugas lebih sulit, delapan dari sepuluh gagal mendengarnya.
Prof Lavie menulis dalam jurnal Attention, Perception And Psychophysics, "Mendengar sering dianggap telah berevolusi sebagai sistem peringatan dini yang tidak tergantung pada perhatian, namun pekerjaan kami menunjukkan bahwa jika perhatian kita berada tempat lain, kita dapat secara efektif tuli dari dunia sekitar kita."
Kondisi serupa, inattentional blindness, telah didokumentasikan.
Dalam satu eksperimen, pengamat menjadi begitu asyik dalam permainan basket sehingga mereka gagal untuk melihat seorang pria dalam setelan gorila berjalan di sekitarnya.
Juga diketahui bahwa kecelakaan di jalan banyak disebabkan oleh kurangnya perhatian pembalap.
Suara seperti bunyi 'bip' truk saat membelok, bel pengendara sepeda atau klakson skuter semua bisa luput oleh pengendara mobil yang memfokuskan perhatian pada informasi visual dari tanda jalan atau peta satelit.
DAILY MAIL | ERWIN Z