Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nantikan Kehangatan Mentari di Lembah Biru

Lembah Biru di Malino, Kabupaten Gowa atau sekitar 80 kilometer dari Kota Makassar. Foto Istimewa
Lembah Biru di Malino, Kabupaten Gowa atau sekitar 80 kilometer dari Kota Makassar. Foto Istimewa
Iklan

TEMPO Interaktif, Makassar - Terang mulai luruh dan gelap mulai datang. Suara azan magrib sayup-sayup terdengar. Kami, rombongan wartawan dari Makassar, memasuki kawasan Lembah Biru sambil mendekap dada menahan dingin. Kancing jaket dipasang rapat-rapat. Lampu-lampu di vila mulai dinyalakan. Ibu Fatimah, pengelola vila di Lembah Biru, menyambut kami dengan sajian makan malam di vila induk. Saat dingin, rasa lapar cepat datang meski di sepanjang jalan kami tak kekurangan makanan.

Lembah Biru adalah kawasan wisata di daerah Malino, Kabupaten Gowa. Jaraknya sekitar 80 kilometer dari Kota Makassar. Seperti namanya, tempat ini berada di sebuah lembah. Di tengahnya terdapat kolam renang yang dikelilingi bangunan vila. Dasar kolam dicat biru, sesuai dengan nama tempat ini. Di sinilah kami menghabiskan waktu selama sehari, menikmati kesejukan pegunungan sambil mengikuti kegiatan outbound.

Matahari pagi tak akan tampak di tempat ini. Sinar mentari tertutup oleh tanaman pinus di sisi lembah. Matahari hanya tampak menjelang siang. Meskipun siang, suasana lembah tetap sejuk. Bagi pengunjung yang tak terbiasa dengan hawa sejuk pegunungan, mereka harus menyiapkan jaket tebal. Sebab, menyentuh air pada pagi hari tak ubahnya seperti menyentuh es balok. Tak mengherankan jika beberapa anggota rombongan kami mandi sambil berteriak menahan dingin, sedangkan anggota yang tak tahan air dingin memilih mandi menjelang siang.

Pagi itu kami telah berkumpul di lapangan tepi kolam. Di sana instruktur Haerul Fitriyanto, yang akan memandu kami bermain, telah menunggu. Pada permainan kali ini, rombongan dibagi dalam beberapa kelompok. Permainan yang kami coba adalah helium stick, titanic, water tower, dan spider web. Sedangkan bagi anggota yang ingin menguji nyali bisa mencoba flying fox dengan mengambil awalan dari pohon di sisi vila dan mendarat di kolam renang.

Kami pun mencoba semua permainan yang ditawari oleh instruktur. Helium stick, misalnya. Permainan ini menggunakan sebatang bambu yang telah dihaluskan. Setiap anggota kelompok diminta menempelkan permukaan bawah bambu di atas dua jari, lalu menurunkannya perlahan-lahan. Namun anehnya, ketika diturunkan, batang bambu bergerak naik. Haerul mengatakan dibutuhkan konsentrasi dan kerja sama tim untuk menaklukkan permainan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, pada permainan water tower, kami diminta mengisi pipa besar dengan air dari kolam. Dalam pipa tersebut, terdapat dua bola pingpong yang harus dikeluarkan dengan dorongan air, sedangkan di setiap sisi pipa dipenuhi oleh lubang. Satu orang bertugas mengisi air ke dalam pipa, sedangkan yang lain bertugas menutupi lubang. Tak ada kelompok yang berhasil menyelesaikan tantangan ini.

Dalam permainan titanic, setiap kelompok yang rata-rata berjumlah tujuh orang itu diminta naik ke atas karpet berukuran 50 x 50 sentimeter. Lalu, karpet ini dibalik menggunakan kaki tanpa boleh menginjak tanah. Sementara, dalam permainan spider web, setiap anggota diminta melewati lubang dalam jaring yang dipasang memanjang. Setiap lubang hanya boleh dilewati satu orang sehingga anggota kelompok yang melewati lubang teratas mesti diangkat tanpa menyentuh tali. Haerul mengatakan semua permainan yang disediakan di sana ditujukan untuk membangun karakter pemimpin bagi yang melakukan permainan ini. Dia mendesain seluruh permainan di sana dengan tema mencintai alam.

Berbagai permainan di sini membuat kami cukup berkeringat meski cuaca tetap dingin dan matahari tak muncul. Malino merupakan tempat alternatif untuk berlibur. Banyak hal yang bisa dinikmati di sini. Cuaca sejuk dan lingkungan yang tenang mampu membuat hati tenteram. Lembah Biru bisa dijadikan salah satu pilihan. Namun, akses ke Malino belum sepenuhnya lancar karena jalannya rusak dan sedang diperbaiki sehingga mengganggu perjalanan.

ANISWATI SYAHRIR

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bentrokan Massa di Yogya Bakal Perburuk Pariwisata, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Komplek Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya, Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Bentrokan Massa di Yogya Bakal Perburuk Pariwisata, Ini Kata Sultan HB X

Sultan Hamengku Buwono X mengomentari bentrokan massa dua kelompok yang terjadi di Yogya pada Ahad, 4 Juni 2023 dan imbasnya bagi pariwisata di DIY.


Airbus A380-800 Terbang ke Bali, Wayan Koster Soal Target Turis Asing: Yang Penting Lama Tinggalnya, Belanjanya..

4 hari lalu

Penumpang pesawat Airbus A380 milik maskapai penerbangan Emirates disambut setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis, 1 Juni 2023. Pendaratan pesawat komersial terbesar di dunia dengan nomor penerbangan EK368 dari Dubai menuju Bali tersebut menjadi penerbangan komersil pesawat A380 pertama di Indonesia. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Airbus A380-800 Terbang ke Bali, Wayan Koster Soal Target Turis Asing: Yang Penting Lama Tinggalnya, Belanjanya..

Penerbangan langsung ke Bali oleh maskapai Emirates dengan Airbus A380-800 diharapkan bisa mendongkrak pariwisata di pulau dewatata itu.


Pemerintah Bakal Terbitkan Golden Visa, Begini Penjelasan Bahlil

6 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia memberi materi kepada para santri akhir Pondok Modern Gontor Putra di Ponorogo, Madiun, Jawa Timur, 8 April 2022. FOTO/Instagram
Pemerintah Bakal Terbitkan Golden Visa, Begini Penjelasan Bahlil

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah berencana menerbitkan golden visa untuk investor yang menanamkan modalnya di Indonesia.


RI Teken Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Sandiaga: Yang Penting Tidak Merusak Alam

8 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menghadiri acara Halal Bihalal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jakarta Selatan di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2023/Ima Dini/Tempo
RI Teken Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Sandiaga: Yang Penting Tidak Merusak Alam

Menparekraf Sandiaga Uno enggan berkomentar banyak ihwal dampak keputusan Presiden Joko Widodo mengekspor pasir laut, terhadap pariwisata bahari di Indonesia.


Pemulihan Sektor Pariwisata Pasca Pandemi, PHRI Jawa Barat Selenggarakan Table Top Direct Promotion

8 hari lalu

Kegiatan Table Top Direct Promotion PHRI
Pemulihan Sektor Pariwisata Pasca Pandemi, PHRI Jawa Barat Selenggarakan Table Top Direct Promotion

Akan ada 5 kota lain yang akan dikunjungi dalam program Direct promotion PHRI Jawa Barat, termasuk Kuala Lumpur & Johor Baru di bulan Agustus


Bumi Ageung Batutulis Segera Hadir, Tempat Wisata Sejarah Gratis Kota Bogor

12 hari lalu

Seorang pria sedang membaca tulisan aksara sunda kuno, di depan Prasasti Batutulis yang berdiri setinggi 151 cm, dengan lebar dasar 145 cm dan ketebalan antara 12-14 cm, Bogor, 24 Februari 2015. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Bumi Ageung Batutulis Segera Hadir, Tempat Wisata Sejarah Gratis Kota Bogor

Pembangunan Bumi Ageung Batutulis merupakan bagian dari ikhtiar Pemkot Bogor dalam memberi edukasi kepada warga.


Tak Hanya di Lampung, PUPR Bakal Ambil Alih Perbaikan Jalan di Daerah Lain: Anggarannya Rp 32 Triliun

13 hari lalu

Pengendara mobil melintas di antara jalan berlubang yang tergenang air di jalan terusan Ryacudu Jati Agung, Lampung Selatan Lampung, Rabu, 3 Mei 2023. Sejumlah titik jalur akses menuju Kota Baru Lampung, mengalami kerusakan sehingga membahayakan kesalamatan pengendara yang nelintas jalur tersebut. ANTARA/Ardiansyah.
Tak Hanya di Lampung, PUPR Bakal Ambil Alih Perbaikan Jalan di Daerah Lain: Anggarannya Rp 32 Triliun

Kementerian PUPR buka suara soal ambil alih perbaikan jalan di Lampung oleh pemerintah pusat.


Orang Indonesia Masih Gemar Wisata ke Luar Negeri, Ternyata Bukan Hanya karena TIket Pesawat Domestik Mahal

13 hari lalu

Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi B Sukamdani usai konferensi pers di Kantor APINDO, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari
Orang Indonesia Masih Gemar Wisata ke Luar Negeri, Ternyata Bukan Hanya karena TIket Pesawat Domestik Mahal

Orang Indonesia yang gemar wisata ke luar negeri dinilai bukan semata-mata karena harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik yang terbilang mahal.


Bukit Lawang Orang Utan Trail 2023, Cara Sumatera Utara Promosikan Wisata

13 hari lalu

Suasana Bukit Lawang, kota kecil di pintu masuk Taman Nasional Gunung Leuser. Bukit Lawang berada di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. TEMPO/Abdi Purmono
Bukit Lawang Orang Utan Trail 2023, Cara Sumatera Utara Promosikan Wisata

Dalam Bukit Lawang Orang Utan Trail 2023, Bukit Lawang sebagai tempat pelaksanaan turnamen akan menjadi fokus utama untuk dipromosikan.


Sandiaga Targetkan Devisa Pariwisata Tahun Ini Capai USD 10 Miliar, Optimistis Tumbuh 2 Kali Lipat

14 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak 13 Duta Besar Negara Sahabat melakukan perjalanan wisata dengan berjalan kaki (walking tour) menyusuri berbagai destinasi ikonis sebagai upaya mengenalkan lebih jauh destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif di Kota Jakarta, Ahad, 21 Mei 2023. Dok. Kemenparekraf
Sandiaga Targetkan Devisa Pariwisata Tahun Ini Capai USD 10 Miliar, Optimistis Tumbuh 2 Kali Lipat

Menparekraf Sandiaga Uno menargetkan devisa pariwisata tahun 2023 mencapai US$ 10 miliar.