TEMPO Interaktif, Berlin - Sebanyak 14 orang tewas dan ratusan orang mengalami perawatan serius diduga karena terkontaminasi bakteri E.coli. Bakteri ini diduga berasal dari mentimun yang diimpor dari Spanyol.
“ Kami berharap angka kejadian kasus ini menurun, tetapi kami juga mengkhawatirkan kejadian ini memburuk,” ujar juru bicara Pusat Kesehatan Universitas Schleswig-Holstein di Jerman bagian utara, Senin (30/5) waktu setempat.
Pemerintah Jerman mengatakan belum mengetahui sumber strain virulent bakteri. Namun mereka telah mengidentifikasi patogen bakteri E.coli pada mentimun yang diimpor dari Spanyol. Belum diketahui pasti apakah terkontaminasi di Spanyol atau saat pengangkutan menuju Jerman.
Pihak berwenang menduga terdapat 36 kasus E.coli di Swedia. Kasus serupa juga dilaporkan di Inggris, Denmark, Perancis dan Belanda. “Semua terkait dengan perjalanan ke Jerman,” ujar pihak berwenang.
Pemerintah juga telah mengidentifikasi patogen sebagai sindrom hemolitik-uremik (HUS), sebuah komplikasi serius dari jenis E.coli dikenal sebagai E.coli Shiga yang menghasilkan racun (STEC). HUS ini mempengaruhi darah dan ginjal. Dalam kasus yang parah mempengaruhi sistem saraf dan menjadi sangat serius pada anak-anak dan orang tua.
Grieve juga mengatakan rumah sakit telah menangani 82 kasus HUS dan 115 kasus dikonfirmasi E. Coli. Dalam beberapa terakhir menjadi dua kali lipat kasusnya.
Spanyol membantah sumber definitif sayuran yang terkontaminasi itu. Mereka juga meminta bantuan Uni Eropa untuk mengimbangi kerusakan yang terjadi. “Citra Spanyol sedang rusak, produsen juga. Dan pemerintah tidak siap menerima situasi ini,” ujar Menteri Pertanian Rosa Aguilar kepada media setempat.
Rusia juga telah mengantisipasi masuknya mentimun dengan melarang produk impor dari Jerman dan Spanyol. Mereka mendesak konsumen membeli produk lokal.
Menteri Kesehatan Jerman Daniel Bahr mengindikasikan sumber infeksi masih aktif. Kepada media, Bahr mengatakan sedang mengupayakan cara mengatasi kasus ini. Pusat pengendalian penyakit Nasional Jerman, Robert Koch Institute menyarankan tidak mengkonsumsi mentimun mentah, tomat dan selada. “Terutama jika sayuran ini dibeli dari Jerman bagian utara,” ujarnya.
REUTERS| DW.DE | DIAN YULIASTUTI