Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengalaman Traumatis Membuat Kuat  

image-gnews
AP/Oded Balilty
AP/Oded Balilty
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengalaman sulit membuat kita kuat. Para ilmuwan bidang psikologis menemukan bahwa ketika berbagai masalah terjadi, seperti penyerangan, badai, dan duka cita bisa merusak psikologis seseorang, beberapa trauma kecil bisa membuat seseorang bertahan.

“Tentu saja semua orang pernah mendengar pepatah ‘apapun yang tidak membunuhmu, bisa membuatmu lebih kuat,” kata Mark D. Seery, dari Univesity of Bullafo dalam makalahnya yang muncul di Current Directions in Psychological Science, sebuah jurnal dari Association for Psychological Science. Namun, banyak ide-ide yang kelihatannya masuk akal, tetapi tidak didukung oleh bukti ilmiah.

Memang, banyak penelitian di bidang psikologi menunjukkan bahwa kehidupan sengsara adalah pengalaman buruk untuk Anda. Kejadian-kejadian serius seperti kematian anak atau orang tua, bencana alam, diserang secara fisik, mengalami pelecehan seksual atau dibuang oleh keluarga bisa menyebabkan problem psikologis. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa cara terbaik untuk mengatasinya adalah menganggap seolah hal tersebut tidak pernah terjadi. Namun, menurut Seery, saran itu sangatlah tidak realistis dan belum tentu menyehatkan.

Dalam sebuah penelitian, Seery dan rekan-rekannya menemukan bahwa orang yang mengalami banyak pengalaman traumatis dalam hidupnya secara umum akan lebih tertekan. Namun, mereka juga menemukan bahwa orang yang tidak pernah punya pengalaman buruk dalam hidupnya juga mempunyai problem sejenis. Orang dengan hasil terbaik adalah mereka yang mengalami berbagai pengalaman buruk. Studi lain menemukan bahwa orang yang mengalami nyeri punggung kronis merasa lebih baik jika mereka mengalami beberapa kesulitan yang serius. Sedangkan orang lain yang tidak mengalami nyeri punggung kronis dan mengalami beberapa kesulitan serius ternyata merasa lebih terganggu.

Salah satu kemungkinan untuk pola ini adalah bahwa orang yang sudah mengalami beberapa pengalaman buruk mempunyai peluang untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam mengatasi masalah. “Idenya adalah bahwa pengalaman hidup yang buruk bisa membuat orang lebih kuat, membuat mereka bisa lebih baik mengatasi kesulitan-kesulitan berikutnya,” ujar Seery seperti dikutip Science Daily, 16 Desember 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, orang yang sudah mengalami pengalaman-pengalaman buruk juga sudah teruji jejaring sosialnya, belajar cara mencari bantuan ketika mereka memerlukannya. Namun, penelitian ini tidak menyarankan orang tua untuk menyakiti anak-anak mereka sehingga mereka menjadi orang dewasa yang bisa menyesuaikan diri. “Kejadian negatif juga mempunyai efek negatif,” ujar dia.

“Saya hanya meneliti ini sebagai ‘suatu harapan di tengah kesulitan’. Hanya karena sesuatu yang buruk terjadi pada seseorang bukan berarti mereka dihancurkan oleh masalah tersebut,” ujar Seery menegaskan.

SCIENCE DAILY I ARBA’IYAH SATRIANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

5 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

5 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

10 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).


3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

11 hari lalu

Ilustrasi Semangka
3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

Tak hanya sekadar bisa dimakan, kulit semangka juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh.


Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

12 hari lalu

Ilustrasi terapi bekam. shutterstock.com
Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.


IDI Ancam Sanksi Dokter Influencer yang Promosikan Produk

12 hari lalu

Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Wikipedia
IDI Ancam Sanksi Dokter Influencer yang Promosikan Produk

Ikatan Dokter Indonesia mengancam bakal menjatuhkan sanksi kepada dokter influencer yang mempromosikan produk kesehatan dan kecantikan.


Polemik Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis, Faisal Basri Sebut Anggaran Pendidikan dan Kesehatan Tak Bisa Saling Menggantikan

14 hari lalu

Faisal Basri diwawancara di Gedung Tempo Media Jakarta, 4 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polemik Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis, Faisal Basri Sebut Anggaran Pendidikan dan Kesehatan Tak Bisa Saling Menggantikan

Ekonom senior dari UI Faisal Basri tidak sepakat dengan rencana penggunaan dana BOS untuk biaya program makan siang gratis Prabowo-Gibran.