Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keju Bisa Turunkan Risiko Diabetes  

image-gnews
Keju parmigiano-reggiano. Wikipedia.org
Keju parmigiano-reggiano. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:  Para penggemar makanan sehat kemungkinan akan menghindari keju. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa keju bisa menghindarkan kita dari penyakit diabetes.

Menurut para ilmuwan, peluang terjadinya diabetes tipe 2 – sebuah kondisi yang sering dikaitkan dengan kegemukan – bisa diturunkan hingga 12 persen jika seseorang secara rutin mengkonsumsi keju. Pasalnya, para ilmuwan yakin meski keju kaya akan lemak tetapi lemak tersebut bermanfaat untuk tubuh.

Sejak lama diketahui bahwa makanan berlemak bisa meningkatkan risiko tetapi belum diketahui dengan jelas peran dari produk susu dan turunannya baik susu cair, maupun keju dan yoghurt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk-produk lain turunan dari susu tidak mempunyai efek yang sama dengan keju, kecuali yoghurt.

Diabetes tipe 2 adalah jenis penyakit diabetes yang paling banyak terjadi. Penyakit ini muncul ketika tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup sehingga kadar darah tak bisa diturunkan dengan baik. Gejala-gejala itu bisa dikontrol dengan mengkonsumsi makanan sehat dan memantau kadar glukosa dalam darah. Namun para penderita diabetes kemungkinan memerlukan obat insulin.

Temuan tentang manfaat keju yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition, diperoleh dari salah satu studi terbesar yang pernah dilakukan untuk melihat peran keju dalam makanan sehat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut para ilmuwan, seperti dikutip Telegraph, salah satu alasan mengapa keju berpeluang menurunkan risiko diabetes adalah karena proses fermentasi memicu beberapa reaksi yang melindungi terjadinya diabetes dan masalah jantung.

Namun sebuah lembaga sosial ‘Diabetes UK’ mengingatkan untuk mengkonsumsi keju hanya jika sudah diperoleh konfirmasi dari hasil penelitian lainnya. “Terlalu sederhana untuk berkonsentrasi pada satu jenis makanan tertentu. Kami merekomendasikan keseimbangan makanan sehat, kaya buah dan sayuran serta rendah garam dan lemak,” kata direktur ‘Diabetes UK’.

TELEGRAPH | ARBA’IYAH SATRIANI

Berita Terpopuler Lainnya
Alasan Wanita Tampak Lebih Cantik setelah Bercinta 
Membuat Hidung Mancung tanpa Operasi 

Hati-hati! Tanning Sebabkan Kanker Kulit Melanoma 

Kenyang Lebih Lama dengan Susu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.