Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makanan Cepat Saji Buruk untuk IQ Anak

Editor

Pruwanto

image-gnews
msnbc.msn.com
msnbc.msn.com
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Hasil penelitian ini menjadi bukti betapa makanan cepat saji (fast food) benar-benar merugikan kecerdasan anak. Menurut studi yang dilakukan peneliti dari University of London, Inggris, anak-anak yang sering diberi makan daging cepat saji akan tumbuh dengan nilai IQ yang lebih rendah ketimbang anak yang diberi makan dari masakan daging segar.

Menurut penelitian tersebut, nutrisi semasa kanak-kanak mempunyai pengaruh jangka panjang terhadap IQ. Dalam studinya, peneliti melibatkan 4 ribu anak-anak Skotlandia berusia 3-5 tahun. Peneliti ingin mengetahui apakah jenis daging yang dikonsumsi anak-anak tiap hari mempunyai pengaruh terhadap kemampuan kognitif dan pertumbuhan mereka. Sebagai perbandingan, jenis daging yang digunakan adalah daging makanan cepat saji dan masakan daging segar.

Hasilnya, peneliti menemukan orang tua dengan status sosial-ekonomi yang lebih tinggi lebih sering memberikan anak-anak mereka masakan daging segar. Dan ini berpengaruh secara positif terhadap IQ anak-anak mereka. Sebaliknya, anak-anak dari orang tua dengan status sosial-ekonomi rendah lebih sering mengkonsumsi makanan cepat saji yang menyebabkan rendahnya intelegensia mereka.

"Masuk akal bahwa jenis makanan yang kita makan akan mempengaruhi perkembangan otak, tapi riset sebelumnya hanya melihat pada pengaruh kelompok makanan tertentu ketimbang jenis daging pada IQ anak-anak," kata Dr Sophie von Stumm, dari departemen psikologi University of London, sebagaimana diberitakan laman Daily Mail, 4 Oktober 2012.

Dia melanjutkan, penelitian ini akan menjadi bukti nyata untuk mendukung kampanye pengurangan jumlah makanan cepat saji yang dikonsumsi anak-anak di Inggris.

Dr von Stumm mengatakan temuannya memperlihatkan perbedaan daging yang dikonsumsi anak-anak sebagai masalah sosial. Orang tua dari latar belakang sosial-ekonomi rendah sering tidak punya waktu untuk menyiapkan masakan daging segar untuk anak-anak mereka. "Anak-anak ini mempunyai skor lebih rendah pada tes intelegensia dan kerap berkelahi di sekolah," kata von Stumm.

Dia menyarankan, sekolah-sekolah di wilayah dengan status sosial-ekonomi rendah musti melakukan diet seimbang bagi siswa-siswa mereka. Dengan cara ini diharapkan para siswa dapat mencapai potensi kognitif mereka. "Ini menunjukan bahwa makanan yang segar dan berkualitas adalah penting, khususnya saat anak-anak masih muda dan sedang berkembang," lanjut von Stumm.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian ini seolah memperkuat temuan-temuan tentang mudarat makanan cepat saji. Penelitian di Amerika dan dipublikasikan Journal of Epidemiology & Community Health pada 2010, menunjukan anak-anak yang mengkonsumsi junk food misalnya pizza, keripik, dan biskuit sebelum berusia tiga tahun bisa membuat mereka punya IQ lebih rendah dibanding anak-anak yang mengkonsumsi makanan rumah dengan sayur dan buah-buahan.

Saat dites di usia lima tahun, skor IQ mereka lima poin lebih rendah dibanding teman-teman mereka yang makan makanan sehat.

Para peneliti menduga bahwa efek negatif mengkonsumsi junk food saat usia anak-anak masih belia tidak bisa diubah dengan kebiasaan sehat di masa depan. Sebabnya, perkembangan otak telah lewat.

AMIRULLAH

Berita Terpopuler
Kecanduan Internet Masuk Daftar Penyakit Psikologi

Cara Benar Memencet Jerawat

Ditunggu, Seragam Batik Motif Uang

Gaya Busana Tantri Kotak Jadi Sayembara

Batik Bukan Sekadar Kain

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?


Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos,  di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau
Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.


Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Ilustrasi anak mengukur tinggi badan. answcdn.com
Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.


Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Ilustrasi pasangan mengecat rumah. shutterstock.com
Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.


Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Ilustrasi Keracunan
Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.


Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.


Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.


Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock
Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.


Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.


Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kucing bernama Sam ini memiliki bulu berwarna hitam yang mirip alis. Sepintas ia terlihat seperti karakter kartun yang lucu. Berikut sejumlah kucing dengan corak bulu yang lucu dan unik. Boredpanda.com
Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?