Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Webtoon, Cara Baru Membaca Manhwa  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Choi Mir, Seniman Manhwa pengarang A Story of Heroes. Tempo/Dianing Sari
Choi Mir, Seniman Manhwa pengarang A Story of Heroes. Tempo/Dianing Sari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demam hallyu di seluruh dunia juga membawa popularitas tersendiri bagi manhwa atau komik asal Korea Selatan. Ternyata manhwa memiliki saingan berat, tidak hanya manga dari Jepang, tapi juga webtoon. Kartun yang nampang di dunia maya ini angka peminatnya terus melonjak. Apalagi, kini hampir semua warga Korea memiliki ponsel pintar dan akses internet yang lancar.

Webtoon sangat pendek, dan membacanya pun tak membutuhkan waktu lama,” ujar Deputy General Manager Korean Manhwa Museum Jeon Byung-Jin yang ditemui pada 17 Agustus 2012 dalam Bucheon International Comics Festival. Kemunculan seri terbarunya bisa sepekan sekali atau paling lama enam bulan sekali. Berbeda dengan manhwa yang tergantung keputusan penerbit dan tentunya target waktu yang dipenuhi penulis.

Ketenaran webtoon belum menggugah kartunis manhwa, Choi Mir, untuk beralih. “Mungkin suatu saat nanti juga saya akan mencoba,” ujar pria yang hasil goresan pertamanya terbit pada 1992 silam ini. Kalaupun ia terjun ke dunia maya, kata Choi-Mir, ia ingin sesuatu yang berbeda. Tapi untuk saat ini, baginya manhwa jauh lebih menyenangkan untuk dibaca ketimbang membaca lewat monitor.

Direktur Gobooky Books, Insun-Kang, mengakui pengaruh webtoon begitu kuat. “Webtoon itu gratis dan ia kini menjadi versi manhwa yang paling populer di Korea,” ujar dia, yang ditemui dalam Bucheon International Comics Festival. Kepopuleran itu terlihat dalam situs-situs mesin pencari asli Korea seperti Naver. Situs tersebut biasanya memuat webtoon untuk menarik pengunjung. Penulis webtoon pun mendapat bayaran kalau karyanya dimuat di laman tersebut.

Insun mengakui, webtoon tak sekadar alternatif untuk membaca manhwa. Karya dan ceritanya semakin menarik, sehingga sejumlah produser film dan drama tertarik. Melihat tren digital ini, perusahaannya pun tak mau ketinggalan kereta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sekarang usaha penerbitan buku manhwa semakin menurun di Korea, seiring kemunculan buku-buku yang bisa diakses lewat dunia maya,” ucap dia. Untuk itu, kini Gooboky atau yang berarti kura-kura ini, melangkah pelan tapi pasti untuk mempersiapkan buku-buku dalam versi mobile.

Sementara pasar di dalam negeri tak begitu menggembirakan, permintaan manhwa sebagai buku justru melonjak dari luar negeri. Khususnya sejak demam Korea mulai menjangkiti dunia.

DIANING SARI

Berita Lain:
Pria yang Nyelonong ke Rumah Miley Cyrus Dihukum
Ilmuwan Ungkap Manuskrip Teknik Seniman Kuno
Enam Manfaat Tersembunyi Hubungan Intim
NASA Curiosity Temukan Batu yang Mirip Batuan Bumi di Mars
Di Film Madre, Vino G Bastian Kesulita

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.


IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

Ilustrasi wanita sedang membaca buku. Unsplash/Streetwindy
4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?


Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

9 September 2021

Gedung Balai Pustaka, Jakarta. [TEMPO/ Hidayat SG
Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.


Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

2 Juli 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.


Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

29 Mei 2021

Wattpad. support.wattpad.com
Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.


Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

6 Oktober 2020

Ilustrasi perempuan menulis. shutterstock.com
Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".


London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

13 Maret 2019

12 Rights Buku Indonesia Terjual di London Book Fair Hari Pertama. Tempo/Erwin Zachri
London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.


Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

30 Agustus 2018

Elevation Books mengeluarkan buku Ucok Homicide, Flip Da Skrip: Kumpulan Catatan Rap Nerd dalam Satu Dekade, di pengujung Agustus. Istimewa
Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.