Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengangguran Sama Bahayanya dengan Perokok

image-gnews
Ilustrasi: womenshealth.gov
Ilustrasi: womenshealth.gov
Iklan

TEMPO.CO, New York - Berita buruk bagi Anda yang baru saja berhenti kerja. Sebab, sebuah penelitian baru menyebutkan, risiko serangan jantung meningkat setelah seseorang berhenti bekerja, khususnya pada tahun pertama. Terlebih bagi seseorang yang memiliki pengalaman berhenti bekerja lebih dari sekali. Menurut penelitian tersebut, faktor risiko yang dihasilkan hampir sama dengan yang dimiliki seorang perokok dan seseorang dengan penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi.

Penelitian ini melibatkan 13.500 responden usia dewasa selama hampir dua dekade. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa ketentuan ini berlaku bagi responden perempuan maupun laki-laki dari berbagai kelompok ras dan etnis utama.

"Penelitian kami menyelidiki bagaimana dimensi berbeda akibat ketidakstabilan dalam pekerjaan memiliki kaitan erat dalam peningkatan risiko serangan jantung," kata pemimpin penelitian, Matius Dupre dari Departemen Sosial dan Kedokteran Keluarga di Duke University, Durham, New York.

Menurut Dupre, hasil yang ditemukan peneliti adalah risiko serangan jantung meningkat secara signifikan di antara pengangguran, kemudian risiko ini meningkat secara bertahap setelah seseorang kehilangan pekerjaannya. "Sedangkan pensiun justru tidak terkait sama sekali dengan masalah kesehatan jantung," ujar Dupre.

Kehilangan pekerjaan dianggap sebagai penyebab utama tekanan pada jantung seseorang. Tidak hanya itu, kehilangan pekerjaan juga dianggap sebagai salah satu penyebab timbulnya penyakit kronis lain, seperti stroke dan diabetes tipe II, serta perilaku negatif pada seseorang. "Sebagai contoh, meskipun status rokok adalah faktor risiko terbesar untuk penyakit kardiovaskular, penggunaan tembakau adalah prediktor yang lebih besar lagi untuk memunculkan risiko," ujar Dupre.

Penelitian yang diterbitkan di Archive of Internal Medicine, 19 November lalu, ini meneliti status pekerjaan yang ada sejak tahun 1992 hingga 2010. Penelitian ini meneliti sejumlah pensiunan dan pengangguran yang berhasil dikumpulkan oleh Asosiasi Kesehatan dan Pensiunan Amerika Serikat, yang saat ini berusia 51-75 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam penelitian tersebut, sebanyak 14 persen orang menganggur, sementara hampir seluruhnya pernah mengaku kehilangan pekerjaan setidaknya satu kali selama penelitian dilakukan. Selama masa penelitian itu pula diketahui, sebanyak 8 persen responden mengalami serangan jantung.

Selain pengangguran, penghasilan rendah, tingkat pendidikan yang rendah, kurangnya asuransi kesehatan, kelebihan berat badan atau obesitas, memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes, cacat, depresi, dan gaya hidup juga meningkatkan risiko serangan jantung.

Gregg Fonarow, profesor kardiologi dari University of California, Los Angeles, mengatakan, penelitian telah menunjukkan bahwa pengangguran mengakibatkan stres fisiologis secara substansial. "Stres ini telah dikaitkan dengan risiko gangguan kardiovaskular," katanya. "Dan stres itu sendiri menyebabkan berbagai inflamasi yang dapat menjadi jalur utama penyebab gangguan kardiovaskular," katanya.

CHETA NILAWATY | NEWS HEALTH.COM

Baca juga:
Lelaki Berotot Hidup Lebih Lama

Sibuk, Saatnya Pantau Anak Lewat Twitter

Demam Sahabat Anak

Film Kartun Redakan Kecemasan Sebelum Operasi

Mengenal 10 Gangguan pada Kaki

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.