TEMPO.CO, Jakarta -Temuan ini menjadi peringatan bagi kaum Adam yang menggemari minuman ringan atau berkarbonasi. Sebuah penelitian dari Universitas Lund, Swedia baru-baru ini mengeluarkan hasil risetnya tentang kaitan minuman ringan dengan kanker prostat.
Isabel Drake, peneliti dari Universitas Lund, mengatakan pria yang gemar menenggak minuman ringan bersoda beresiko mengalami kanker prostat. "Angka resikonya cukup tinggi, yaitu sebesar 40 persen," kata Isabel seperti dilansir situs Dailymail, Selasa 27 November 2012.
Isabel mengatakan pria pengkonsumsi satu kaleng minuman ringan berukuran 330 ml per hari perlu mendapatkan perhatian serius untuk menghindari serangan kanker prostat. Tak hanya minuman ringan, resiko mengalami kanker prostat pun bisa disumbang dari penambahan gula pada minuman.
Di sisi lain, minuman berkarbonasi memiliki efek buruk terhadap gigi. "Selain merusak gigi, anda juga bisa mengalami kegemukan," ujar Isabel.
Lantas bagaimana menghindari resiko terkena kanker yang paling banyak dialami pria setelah penyakit paru-paru ini? Riset menunjukkan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat, seperti nasi, pasta atau sereal manis mampu menekan serangan kanker sebanyak 31 persen.
Riset yang bakal dipublikasikan di Jurnal Amerika melibatkan 8.000 pria berusia 45 hingga 73 tahun. Selama riset, kata Isabel, mereka menjalani pemeriksaan medis secara teratur dan tetap menjaga asupan makanan. Serangan kanker diketahui dari gejala yang ditimbulkan, seperti adanya gangguan pada aliran air kencing. "Jadi tidak melalui tes Prostate-Specific Antigen (PSA)," kata dia.
Lebih lanjut, Isabel menekankan pentingnya mengatur pola makan. Menurut dia perlu ada pedoman khusus mengenai aturan makan bagi kelompok yang beresiko terkena kanker prostat. Jadi lebih baik kurangi mengonsumsi minuman bersoda dari sekarang.
DAILYMAIL | ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler
Ketika Si Mungil di Genggaman Selebritas
Tepat Menyikapi Gangguan Adrenal
Cara Asyik Diet untuk Diabetes
Cara Mencuci Wajah dengan Benar