TEMPO.CO, London - Dalam waktu dekat, dokter tak perlu kesulitan lagi mendeteksi pasien yang diduga mengidap kanker perut. Tim peneliti dari Rumah Sakit Bari, Italia, dilaporkan telah menemukan tes terbaru yang cukup akurat untuk mendeteksi penyakit berbahaya tersebut.
Pasien tak perlu lagi mengalami tes menyakitkan jika menemukan darah dalam kotoran mereka. Alih-alih, tim peneliti hanya menggunakan tes bau napas untuk mendeteksi dugaan kanker perut. Seperti dilansir British Journal of Surgery, Rabu, 5 Desember 2012, angka akurasi dari tes bau napas ini mencapai 76 persen.
Tim yang dikomandoi Donato Altomare ini membandingkan bau napas 37 pasien penderita kanker perut dengan 41 responden sehat. Hasilnya, alat tes bau napas itu cukup akurat mengidentifikasi penderita kanker perut. “Hasilnya mendukung tes bau napas sebagai alat deteksi dini,” kata Altomare, puas.
Teknologi bau napas mendasarkan pada teori bahwa tumor memproduksi sejumlah organik yang tidak ditemukan pada tubuh orang sehat. Nah, zat ini dapat ditemukan dalam napas penderita. Bahkan, pada penelitian lain menunjukkan, anjing pun dapat mendeteksi bau khusus dari zat yang diproduksi kanker tersebut.
BBC | SITA PLANASARI AQUADINI
Baca Juga:
Berita Terpopuler:
Rhoceng, Rhoma-Aceng untuk 2014 Ramai di Twitter
Golkar Tak Mau Dipermalukan Bupati Aceng
Jokowi Ngotot Harga Tiket MRT 1 Dolar
Bos Antivirus McAfee Tertangkap di Meksiko
Banyak Tekanan, Fany Octora Batal ke Komnas Anak