TEMPO.CO, Jakarta - Pengelolaan keuangan rumah tangga hingga kini masih didominasi kaum perempuan. Pengelolaan itu terutama soal pengeluaran rumah tangga, mencakup sasaran dan besarannya.
Menurut Jocelyn Pantastico, pendiri situs perencanaan keuangan wanita LiveOlive, proporsi uang rumah tangga yang dikontrol perempuan lebih dari setengah, bahkan mendekati seluruh uang rumah tangga. Mengutip survei Harvard Bussines Review pada 2008, Jocelyn menjelaskan, 70 persen pengeluaran rumah tangga dikontrol perempuan.
"Di Asia dan Indonesia bisa 80-90 persen," kata Jocelyn pada peluncuran aplikasi mobile LiveOlive, yang bekerja sama dengan Samsung Electronics Indonesia, di Jakarta, Rabu, 19 Desember 2012.
Kontrol perempuan pada keuangan rumah itu tidak hanya mencakup anggaran mendasar, tetapi juga konsekuensi dari perubahan gaya hidup, seperti mengganti kendaraan dan pengeluaran tersier lainnya.
Sejauh ini belum ada survei terbaru. "Masih sama, kok, bahkan trennya meningkat," kata Jocelyn.
Sayangnya, ia melanjutkan, kaum perempuan umumnya belum optimal mengakses panduan pengelolaan keuangan. "Kalau budgeting mendasar, secara genetik sudah bisa. Tapi, soal finansial, kini semakin kompleks," ujarnya.
Untuk keseimbangan pemasukan dan pengeluaran, menurut dia, perempuan sudah otomatis menjaganya. "Masalahnya perempuan suka shopping, jadi perlu lebih cermat. Belum lagi masalah investasi yang tepat," ujarnya.
Pambudi Sudirman, Apps Manager Samsung Electronics Indonesia, menambahkan, pada 2013 nanti, 87,1 persen keuangan rumah tangga dikontrol perempuan. "Makanya ada joke kalau suami itu singkatan dari semua uang milik istri," katanya.
HARUN MAHBUB
Terpopuler:
Novel Pulang, Menggugah Ingatan tentang Indonesia
Apa Hubungan Vitamin D dan Gangguan Tidur?
Dua Cangkir Susu Sehari Penting untuk Anak
Membaca Novel Bisa Hilangkan Stres
Lily Yulianti Luncurkan Buku Kumpulan Cerpen
Agar Si Kurus Terhindar dari Osteoporosis
Para Perokok Alami Gangguan Tidur