TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pemakzulan Bupati Garut Aceng Fikri mendapat perhatian serius dari mantan Ibu Negara, Sinta Nuriyah Wahid. Istri Presiden Abdurrahman Wahid ini meminta pejabat publik memberikan contoh dengan bersikap hormat pada perempuan.
“Hal ini harus menjadi pelajaran bagi para pejabat negara," katanya pada diskusi Penyalahgunaan Kekuasaan dan Kekerasan Pejabat Publik terhadap Anak atau Perempuan di Jakarta, Jumat, 25 Januari 2013.
Menurut Sinta, seorang pejabat publik harus bisa menjadi panutan masyarakat dan keluarga. Pasalnya, apa yang mereka lakukan akan berdampak luas dan menjadi cermin masyarakat. “Saya prihatin melihat ada pejabat yang gampang mempermainkan perempuan, apalagi menganggap perempuan bisa dibeli atau bisa diperlakukan semena-mena,” kata Sinta.
Untuk itu, Sinta juga mengimbau para perempuan Indonesia supaya tidak mau dinikahi secara siri. “Nikah siri itu merugikan perempuan karena tidak ada perlindungan hukum untuk perempuan," katanya serius.
Ke depan, Sinta berharap seleksi pejabat publik harus berdasarkan kesadaran dan tanggung jawab terhadap keluarga. “Saya sedih melihat masih banyak kasus seperti Aceng di daerah lain,” ujarnya.
HADRIANI P