Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cukup Gizi, Atasi Bibir Sumbing  

image-gnews
Seorang anak penderita Bibir Sumbing menuju ruang operasi di RS. Setia Mitra, Kamis (11/8). Sebanyak 15 anak yang berasal dari Sukabumi Jawa Barat menjalani operasi bibir sumbing gratis yang diadakan atas kerjasam Yayasan Citra Baru dan Kick Andy Foundation. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Seorang anak penderita Bibir Sumbing menuju ruang operasi di RS. Setia Mitra, Kamis (11/8). Sebanyak 15 anak yang berasal dari Sukabumi Jawa Barat menjalani operasi bibir sumbing gratis yang diadakan atas kerjasam Yayasan Citra Baru dan Kick Andy Foundation. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Dengan penuh kesabaran, Hadariah, 44 tahun, menenangkan putrinya, Intan Savira, 8 tahun, yang menangis dalam pelukannya. Bocah kelas 3 sekolah dasar ini mengaku takut menjalani operasi akibat kelainan celah bibir atau bibir sumbing yang dideritanya. Padahal, ini untuk ketiga kalinya dia menjalani operasi. Sebelumnya, operasi dilakukan saat dia masih berusia 4 bulan dan 3 tahun.

Menurut sang ibu, operasi kembali dilakukan karena hasil diagnosis mencatat masih ada celah pada langit-langit di mulut yang dapat mempengaruhi cara berbicara putrinya.

Penyakit celah bibir atau bibir sumbing adalah kelainan deformitas kongenital yang disebabkan oleh perkembangan wajah selama gestasi (kehamilan). Sumbing dapat terjadi pada bibir, langit-langit mulut (paltum), ataupun pada keduanya. Sumbing pada bibir disebut cheiloschisis, sedangkan sumbing pada langit-langit mulut disebut palatoschisis.

Dokter spesialis bedah mulut dan rahang, Muhammad Ruslin, mengatakan penyakit celah bibir terjadi akibat kelainan kongenital alias pembentukan organ tidak sempurna pada saat bayi berada dalam kandungan. Menurut dia, ada beberapa faktor penyebab, di antaranya kekurangan gizi dan genetik. “Kasus kelainan celah bibir paling banyak terjadi akibat faktor gizi, terutama kekurangan asam folat,” kata Ruslin saat ditemui di sela-sela kegiatan operasi celah bibir di Rumah Sakit Labuang Baji, Makassar, Kamis pekan lalu.

Operasi itu melibatkan delapan dokter ahli, di antaranya Profesor Makoto Noguchi, pimpinan Japanese Cleft Palate Foundation (JCPF) yang juga Kepala Bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial Toyama University; tim dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia; tim Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Universitas Padjajaran; serta tim Celebes Cleft Center (CCC). Kegiatan sosial operasi massal celah bibir dan bibir sumbing yang digelar PABMI Sulawesi di Makassar ini menangani 52 pasien.

Menurut Ruslin, kekurangan asam folat ini juga dapat memicu terjadinya mutasi genetik atau teratogen—zat yang dapat menyebabkan kelainan pada janin. Ada juga faktor karsiogenesis, yakni gen yang terganggu saat proses pembentukan jaringan. Ini bisa diakibatkan oleh radiasi dan zat pengawet makanan yang dikonsumsi sang ibu. Penyebab lain, kata Ruslin, infeksi yang bisa terjadi karena proses kuret tidak bersih sehingga pada kehamilan berikutnya bisa mengganggu pembentukan janin.

Pada bayi yang lahir dengan kondisi mengalami kelainan celah bibir dapat ditangani dengan operasi. Operasi itu mengembalikan bentuk fungsional bibir dan mulut agar proses pengunyahan dan berbicara kembali normal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ruslin mengatakan angka prevalensi kelainan bibir ini di Sulawesi Selatan terbilang tinggi. Data Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial (PABMI) Wilayah Sulawesi sejak 2005 lalu mencatat ada 1.000 pasien di Sulawesi yang telah dioperasi. “Saat ini setiap 750 kelahiran ada satu bayi mengalami cacat bibir sumbing,” kata Ketua PABMI Sulawesi itu.

Sebenarnya, masalah bibir sumbing ataupun langit sumbing bisa dicegah dengan tindakan sejak dini dengan pemenuhan gizi pada ibu hamil agar tidak kekurangan asam folat. Di Eropa, menurut Ruslin, pemerintahnya mengharuskan ibu hamil mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat agar pembentukan janin tak terganggu.

Sedangkan bagi pasangan yang punya riwayat celah bibir akibat faktor genetik, juga dapat dicegah dengan melakukan rekayasa genetik. Riset proses rekayasa genetik ini dilakukan oleh tim JCPF. Profesor Makoto mengatakan, di Jepang, kelainan celah bibir diakibatkan oleh faktor genetik. Dari 500 angka kelahiran, ada satu bayi yang terlahir dengan kelainan ini.

Penyebabnya bukan karena kurang gizi. Faktor pertama, menurut Makoto, adalah genetika. Kedua, ketika masih dalam kandungan, mungkin saja sang ibu meminum obat yang tidak dianjurkan saat hamil, stres, dan lingkungan. “Untuk itulah saya menyarankan agar ibu hamil menjaga pola hidupnya dengan baik,” ujar dia.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Terpopuler:
6 Makanan Pemulih Tubuh

Bagaimana Membedakan Sakaw dan Pakaw?

Portrait Management Gelar Casting Expo

Trauma Tangan, Penyakit yang Sering Diabaikan

Seni Baru: Melukis di Atas Perut Hamil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

17 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).