Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masa Kecil Kurang Bahagia, Picu Penyakit Jantung

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Perilaku emosional di masa kanak-kanak kemungkinan ada hubungannya dengan penyakit jantung saat seseorang, terutama wanita berusia paruh baya.

Sebuah hasil penelitian terbaru menemukan, tingkat stres pada usia 7 tahun ada kaitannya dengan risiko penyakit kardiovaskuler yang lebih tinggi di usia lanjut. Sebaliknya, anak-anak yang mendapatkan perhatian cukup mengalami penurunan risiko terkena penyakit jantung di kemudian hari.

Para peneliti Amerika mengatakan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan tersebut. Studi yang mereka lakukan, seperti dikutip situs BBC edisi 2 Februari 2013, meneliti 377 orang dewasa yang terlibat dalam penelitian ini saat masih kanak-kanak. Pada usia tujuh tahun, mereka melakukan berbagai jenis tes untuk diketahui perilaku emosionalnya.

Ilmuwan membandingkan hasil dari tes ini dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler yang umum terjadi pada usia 40-an. Setelah mengontrol faktor-faktor lain yang kemungkinan berpengaruh pada penyakit jantung, para ilmuwan menemukan bahwa stres tinggi di usia 7 tahun mempunyai kaitan dengan 31 persen peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler pada wanita di usia pertengahan.

Para pria yang mengalami tingkat stres tinggi saat masa kanak-kanak, termasuk menjadi mudah frustrasi dan mudah marah, mengalami peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler sebanyak 17 persen. Untuk mereka yang berusia 40 tahun dan mengalami stres saat masih kecil, peluang untuk mengalami serangan jantung atau stroke pada 10 tahun ke depan meningkat dari 3,2 persen menjadi 4,2 persen pada wanita serta dari 7,3 persen menjadi 8,5 persen pada pria.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti yang hasil risetnya dipublikasikan di Journal of Epidemiology and Community Health ini juga mengamati faktor emosional yang positif, seperti mempunyai perhatian yang baik dan menemukan bahwa hal ini terkait dengan kesehatan kardiovaskuler yang lebih baik, meskipun dalam kadar yang lebih rendah. Penelitian lain mengungkapkan hubungan timbal balik antara masa kanak-kanak dengan penyakit kardiovaskuler saat dewasa.

Ketua peneliti, Dr Allison Appleton, mengatakan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui mekanisme biologi yang kemungkinan mendukung temuan tersebut. "Kami tahu bahwa stres yang terus-menerus bisa menyebabkan disregulasi respon atas stres dan hal ini yang ingin kita ketahui lebih lanjut," ujar dia.

BBC | ARBA'IYAH SATRIANI


Terpopuler:
Berlian Bentuk Hati, Favorit Di Hari Valentine

Mengenal Berbagai Tanda Lahir pada Bayi

Ditemukan Gel Pencegah HIV

Merokok Ganja Picu Stroke

Desainer Malaysia Farah Khan Buka Butik Di Jakarta

Tiga Cangkir Teh untuk Ketajaman Daya Ingat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.