Penghitungan biaya hidup menjadi berbeda bila lajang itu memiliki tanggungan, seperti orang tua atau saudara. Besarnya biaya hidup sangat bergantung pada lokasi dan tipe gaya hidup yang dijalani oleh si lajang tersebut. “Tentunya spending di kota besar besarannya berbeda dengan hidup di kota kecil,” kata Aidil.
Besarnya alokasi untuk investasi bagi lajang secara ideal adalah 25-35 persen dari total penghasilan tetapnya. Semakin besar penghasilan yang dialokasikan untuk investasi, akan semakin ideal, karena memberi pemasukan lebih besar di luar gaji.
Aidil menyarankan untuk memilih investasi yang nilainya tidak akan turun. “Misalnya, properti atau emas,” katanya. “Kalau kendaraan, itu bukan investasi, kecuali kendaraan itu untuk disewakan lagi.”
Urutan keempat prioritas alokasi keuangan bagi lajang adalah biaya tak terduga. Besarnya alokasi ini untuk lajang tanpa tanggungan adalah tiga kali gaji. Sedangkan lajang dengan tanggungan maksimal dua orang setidaknya harus bisa menyediakan biaya tak terduga hingga enam kali gaji. “Bila tanggungannya lebih dari dua orang, bisa lebih dari dua belas kali gaji,” kata Aidil.