TEMPO.CO, Jakarta - Setiap menghadiri arisan beberapa kelompok sosialita, Amy Atmanto mengaku harus memperhatikan note undangan. “Note-nya sebagai pesan dan petunjuk tentang busana, tempat, dan makanan yang akan disajikan di arisan,” kata dia. (Baca juga: Begini Kegiatan Arisan Sosialita Amy Atmanto)
Pernah dia menghadiri acara arisan dan kumpul santai di Rumah Maroko. Karena temanya Timur Tengah, dia dengan senang hati meminjamkan busana rancangannya untuk dikenakan teman-temannya. “Semua senang. Kalau tertarik mau beli, ya boleh ambil dan dibayarnya dengan harga yang sesuai, meski ada juga beberapa yang mendapat potongan harga,” kata Amy.
Pemilik Butik Royal Sulam dan Royal Kaftan ini mengatakan, kalau dresscode, tempat kongko, menu, dan busana biasanya hanya sebagai packaging atau kemasan supaya acara menarik dan disesuaikan dengan apa yang hendak disajikan.
“Jadi bukan satu hal yang mutlak," ujarnya. "Untuk harmonisasi supaya kita bisa merasakan kebersamaan meski kadang ada juga yang tidak pakai busana perancang yang sama."
Kembali Amy menegaskan, arisan sosialita yang diikutinya bertujuan mensinergikan kebutuhan yang dimiliki oleh anggota satu sama lain. “Itu sisi positif bisa menggunakan peluang dan jaringan yang ada, tapi bukan pemaksaan. Saya sering bersinergi melalui arisan ini.”
HADRIANI P
Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston
Baca juga:
Pria Tampan Diusir dari Arab Angkat Bicara
Twit Terakhir, Ustad Uje Baca Doa Mau Tidur
Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
Pose 'Ajaib' Para Sosialita di Depan Kamera