Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Penyakit Sclerosis

image-gnews
topnews.in
topnews.in
Iklan

TEMPO.CO, New York–Multiple sclerosis (MS) atau sering disebut sclerosis saja adalah penyakit yang merusak saraf di saraf tulang belakang dan otak, serta saraf optik. Sclerosis berarti jaringan parut. Tergantung di mana kerusakan terjadi, gejala ini dapat mencakup masalah dengan kontrol otot, keseimbangan, penglihatan, atau berbicara.

Penyebab sclerosis tetap misterius, tetapi dokter melihat beberapa kejadian mengejutkan. Seperti ditulis oleh Varnada Karriem-Norwood dalam situs kesehatan Web MD, penderita sclerosis banyak terdapat di negara-negara Skandinavia dan Eropa Utara. Daerah-daerah ini jauh dari khatulistiwa sehingga mendapat paparan sinar matahari yang lebih sedikit. Oleh sebab itu, beberapa peneliti percaya bahwa vitamin D (vitamin sinar matahari) mungkin berkaitan dengan penyakit ini.

Penelitian menunjukkan kemungkinan hubungan kekurangan vitamin D dengan gangguan autoimun (pemicu sclerosis). Penelitian menunjukkan bahwa penyakit ini mungkin lebih aktif selama musim panas. Panas dan kelembaban yang tinggi juga dapat memperburuk gejala sementara. Begitu pula suhu yang sangat dingin dan perubahan suhu yang mendadak dapat memperburuk gejala. Selain itu, faktor genetik tampaknya turut berperan.

Penyakit ini setidaknya dua kali lebih umum terjadi pada wanita daripada pria. Jumlah penderita sclerosis tertinggi berada pada berusia antara usia 20 dan 50 tahun. Mati rasa, masalah pendengaran, penglihatan, dan berkurangnya ketajaman mental merupakan gejala penyakit ini. Jika hal itu terjadi, segera pergi ke dokter untuk memastikannya. Semakin cepat terdeteksi maka akan semakin cepat juga diketahui pasti.

Sclerosis membuat sistem kekebalan tubuh penderita menyerang jaringan sekitar serat saraf di otak, susclerosisum tulang belakang, dan saraf optiknya sendiri. Hal ini mebuat penderita kesulitan mengontrol gerakan, ucapan, dan fungsi lainnya.

Untuk mendiagnosis sclerosis, sering dilakukan tes, seperti MRI. Selain itu perlu dikaji riwatan medis si pasien dan dilakukan pemeriksaan neurologis untuk menyingkirkan gejala dari penyebab lain. Lebih dari 90% orang dengan SCLEROSIS memiliki jaringan parut yang muncul pada MRI scan. Selain itu, dibutuhkan pula tes laboratorium untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi lain, seperti HIV atau penyakit Lyme.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sclerosis tidak dapat diobati. Tidak ada obat khusus sclerosis. Namun, penyakit ini bisa diredakan dengan “memodifikasi obat”. Banyak obat tersedia untuk mengelola gejala sclerosis mengganggu, seperti kejang otot, inkontinensia, dan nyeri.

Kebanyakan penderita sclerosis tetap dapat menjalani hidup normal atau mendekati normal, tidak selalu menyebabkan cacat berat. Namun, mereka hanya akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Berkat obat yang efektif, terapi rehabilitasi, dan alat bantu, penderita slerosis dapat tetap aktif, bekerja, dan melakukan kegiatan yang mereka sukai. Meskipun demikian, kita tetap harus waspada. Deteksi sedini mungkin agar tertangani secepat mungkin.

WEBMD.COM | ANINGTIAS JATMIKA

Topik terhangat:

PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


Baca juga:
EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah
13 Tips Berhenti Merokok
Beta UFO: Penggemar UFO yang Serius

5 Menu Sarapan Sehat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

11 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

15 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

20 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).