TEMPO.CO, London - Seorang remaja penderita kondisi genetik langka yang membuat wajahnya tampak lebih tua telah kembali percaya diri setelah menjalani operasi pioneering facelift. Zara Hartshorn, yang berumur 16 tahun, dari Rotherham, Yorkshire selatan, harus bertahan bertahun-tahun menerima ejekan kejam dan bahkan kekerasan fisik karena penampilannya.
Seperti yang dilansir situs Daily Mail, Zara memiliki kondisi genetik langka yang membuatnya tampak jauh lebih tua dari usianya. Dia memiliki wajah seorang wanita dewasa, kurus dan keriput. Ibunda Zara, Tracey Pollard pun merasakan perasaan yang sama dengan Zara karena dia juga dilahirkan dengan mengidap lipodystrophy. Ia melihat tanda-tanda lipodystrophy di wajah Zara saat lahir, “Aku sangat sedih melihat anakku melalui hal-hal yang sama dalam kehidupan yang pernah aku lewati,” katanya.
Tapi setelah mendengar kondisinya, seorang ahli bedah terkenal di AS menawarkan untuk melakukan bedah kosmetik gratis. Dr Abhimanyu Garg mengatakan, kondisi Zara adalah penyakit yang sangat langka, bahkan hanya terjadi pada 30 orang di Inggris. “Sebelum saya menjalani operasi, saya tampak berbeda dengan anak-anak seumuran saya, namun kini saya terlihat sama seperti mereka.” Ungkap Zara. "Saya tidak lagi merasa seperti orang yang aneh. Akhirnya saya merasa seperti remaja.”
Saat Zara masih berumur 13 tahun, Ibunya pun mengeluarkannya dari sekolah karena caci maki teman sebayanya. Ia pun menjadi bahan tertawaan ketika membayar ongkos bus dengan tarif anak-anak. Orang-orang melihatnya dengan tatapan aneh dan seringkali ia menjadi pusat perhatian di jalan. Anak-anak menyebutnya “nenek,” “monyet” dan “keriput”. Namun saat ini kehidupan Zara telah berubah.
Zara pun telah memiliki seorang pacar yang dikencaninya bahkan sebelum ia menjalani operasi. Pacarnya adalah seorang pelukis dan dekorator magang, Ricky 22 tahun. “Ia benar-benar menerima kondisi saya apa adanya, semua itu tidak bermasalah untuk Ricky.” Ungkap Zara.
Lipodystrophy adalah penyakit genetik melalui garis keturunan. Lipodystrophy menghilangkan atau mengurangi kemampuan tubuh untuk memproduksi sel-sel lemak di bawah kulit. Lipodystrophy dapat juga membawa dan mengakibatkan diabetes, penyakit jantung, stroke dan gangguan liver. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan pengidap lipodystrophy ini.
DAILYMAIL.CO.UK | ANINDYA LEGIA PUTRI
Topik Terhangat
Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Berita Terpopuler
Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol
Basuki: Jakarta Bukan Hanya untuk Orang Kaya
Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta