Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Ciptakan Alat Analisis Tangis Bayi

image-gnews
AP/Rodney Sterbenz
AP/Rodney Sterbenz
Iklan

TEMPO.CO, Rhode Island – Tangisan bayi bisa menjadi faktor penting dalam penentuan masalah kesehatan yang mungkin tetap tidak terdeteksi. Bagi orang tua, tangisan bayi adalah sinyal rasa lapar, sakit, atau ketidaknyamanan. Namun, bagi para ilmuwan, fitur akustik halus dalam tangisan bayi dapat menyimpan informasi yang lebih penting mengenai kesehatan bayi.

Sekelompok peneliti dari Universitas Brown dan Rumah Sakit Women and Infants di Rhode Island, AS telah mengembangkan alat berbasis komputer yang dapat menganalisis tangisan bayi. Dengan alat ini, para peneliti berharap dapat mengidentifikasi masalah neurologis atau gangguan perkembangan bayi melalui tangisannya. Mereka percaya, alat ini juga dapat mendeteksi autisme pada bayi.

“Ada banyak kondisi yang mungkin dapat tergambar dari perbedaan akustik dalam tangisan,” ujar Dr. Stephen Sheinkopf dari Universitas Brown, seperti dikutip Daily Mail, Jumat, 12 Juli 2013. Misalnya, bayi dengan trauma lahir atau cedera otak akibat komplikasi atau kehamilan akan memiliki efek medis di kemudia hari. Begitu pula dengan bayi prematur.

“Analisis tangis dapat menjadi pengukuran untk gangguan sistem neurobiologis dan neurobehavioral pada bayi sedini mungkin,” sambung Sheinkopf.

Sistem ini beroperasi dalam dua tahap. Selama tahap pertama, analisis akan membagi rekaman tangisan bayi dalam setiap 12,5 milidetik frame. Di dalam setiap frame, tangisan akan dianalisis berdasarkan beberapa parameter, yakni karakteristik frekuensi, suara, dan volume.

Sementara dalam tahap dua, tangisan akan dianalisis dengan menggunakan data dari data pertama untuk memberikan pandangan yang lebih luas dari teriakan bayi dan memilah-milah parameter mana yang paling dominan. Pada akhirnya, sistem mengevaluasi untuk 80 parameter yang berbeda, masing-masing bisa memegang petunjuk tentang kesehatan bayi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Intinya, kami yakin bahwa tangis adalah jendela otak,” kata Barry Lester, peneliti lainnya. Sementara untuk mendeteksi autisme, Dr. Sheinkopf menyatakan, sejak dulu peneliti sudah menyadari, ada perbedaan vokal pada penderita autisme dewasa.

“Penderita autisme dewasa memiliki vokalisasi yang tidak biasa atau atipikal,” kata Dr. Sheinkopf. Jadi, para peneliti juga menyakini, atipikal pada penderita autisme sudah terjadi pada mereka saat bayi. Dan, autisme ini dapat tergambarkan dari tangisnya.

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA

Berita Terpopuler:
BlackBerry Z10 Kini Dibanderol Rp 990 Ribu
DPR Sarankan SBY Copot Denny Indrayana

Perempuan Misterius di Pusaran Kasus Hambalang 

Gaji Orang Tua, Separuh Lulusan SNMPTN UGM Bohong

Pemeran Finn Hudson Glee Ditemukan Tewas di Hotel

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.