TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah industri musik yang sedang lesu, penjualan fisik album dan ring back tone menurun, ada peluang baru bagi penyanyi atau artis untuk menjadi pengusaha di kafe kopi, namanya Selebritis Coffee.
Bermula dari ide Sujana, penggiat manajemen artis yang pernah mempopulerkan band Zivilia, duo T2, Kangen Band, Hello Band, dan Wali Band. Wajah aktris Nova Soraya, yang juga bergabung dalam kemitraan, pun dipampang untuk menjadi daya tarik kafe ini.
Baca Juga:
Pria yang mengawali karier sebagai jurnalis itu kini menggagas pendirian kedai kopi Selebritis untuk tempat nongkrong. Selain menikmati kopi, kedai ini dapat dijadikan tempat hang out, bertemu klien atau teman, dan bersantai sambil berselancar Internet.
Lelaki kelahiran 1970 ini mulai mencermati gaya hidup nongkrong di kedai kopi dengan membuat konsep kedai kopi berbeda. Namanya Selebritis Coffee yang terletak di Cibubur Indah, Jalan Jambore Raya, Jakarta Timur.
“Kenapa saya pilih lokasi pinggir Jakarta karena selama ini kedai kopi berada di perkotaan. Penikmat kopi ada di mana-mana, termasuk daerah pinggiran,” Jana beralasan.
Awalnya, ia mengajak investor dan kalangan selebritas dengan menjalankan kedai kopi melalui pola kemitraan. Kemitraan usaha dengan pola tersebut memberikan keuntungan bersama: 65 persen untuk pemilik modal (investor), 25 persen untuk pemilik brand, dan 15 persen untuk artis yang ditunjuk investor sebagai ikon kedai kopinya.
Menurut Jana, dari gaya hidup, bisnis ini akan menguntungkan. Ada tiga faktor yang unik, menarik, dan menguntungkan. Sosok selebritas menjadi magnet tersendiri. ”Sekaligus menjadi hal berbeda dari kedai kopi lain selama ini,” katanya. Sebab, selebritas yang dipilih dalam kemitraan usaha ini tidak hanya menjadi ikon, tetapi juga pihak marketing kedai," katanya.
Kafe pertama di Cibubur ini mendapat respons cukup baik. Terutama menu unik seperti kopi durian, kopi panas atau dingin dicampur durian beserta bijinya. “Rasanya unik. Menu menarik buat pencinta durian dan kopi,” kata Bagus Irawan, pengunjung yang mencicipi kopi durian seharga Rp 30 ribu itu.
Harga minuman di sini terjangkau. Mulai dari kopi espresso Rp 15 ribu, hazelnut Rp 25 ribu, dan karamel kopi Rp 28 ribu. “Di saat pengunjung sepi saja, omzetnya sehari Rp 1 juta,” ujar Jana.
Tentang kopi durian, barista di kafe ini, Ade C. Hamzah, yang pernah menjadi barista di kedai kopi terkenal, mengatakan kopi durian ini sebenarnya sudah ada dalam minuman khas masyarakat Sumatera Utara.
“Di kedai kopi daerah-daerah,” katanya. Dalam minuman ini sengaja tidak dimasukkan gula karena rasa manis sudah ada dari susu kental manis dan durian. Selain itu, ada stroberi latte yang menurut dia lebih catchy.
Ke depan, sudah ada investor dari Bandung dan Pekanbaru yang berminat mendirikan kafe ini. “Masih dalam proses,” kata Jana.
EVIETA FADJAR