Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balita Ini Tidak Bisa Kena Sinar Matahari  

image-gnews
Leighton Brownrigg (2 tahun) saat bermain di dalam rumahnya. Balita ini tidak dapat terkena sinar matahari. Dailymail.co.uk
Leighton Brownrigg (2 tahun) saat bermain di dalam rumahnya. Balita ini tidak dapat terkena sinar matahari. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Worcestershire - Balita bernama Leighton Brownrigg dari Worcestershire tidak bisa menikmati sinar mentari. Bayi 2 tahun ini dinyatakan mengidap Juvenile Myelomonocytic Leukaemia (JMML), yaitu reaksi kulit yang tidak wajar jika terkena sinar matahari. Kondisi ini membuatnya tidak bisa bermain di luar tanpa menutup rapat seluruh tubunya dan menggunakan tabir surya.

Penyakit Leighton sangat jarang terjadi, bahkan sempat dinyatakan ia satu-satunya yang mengidap penyakit ini. Sejak melakukan operasi sumsum tulang,  ia kehilangan sistem kekebalan tubuh. Doketr juga tidak bisa menganalisa penyebabnya. Cuaca cerah akan menyebabkan kulit balita ini lecet, retak, atau terbelah.

"Dia tidak boleh keluar rumah sama sekali. Dia hanya boleh keluar pagi-pagi sekali sebelum matahari bersinar, atau malam hari. Mobil kami juga menggunakan jendela berwarna gelap dan pendingin udara agar ia terlindung," kata ibunya, Zoe, Selasa, 20 Agustus 2013.

Untuk perlindungan, Zoe mengolesi tubuh Leighton dengan tabir surya enam kali sehari. Leighton juga harus mandi minimal dua kali sehari agar kulitnya tetap lembab. Namun, sepertinya perlindungan itu tidak mempan karena tubuh Leighton tetap mengalami ruam gatal dan luka. "Kulitnya akan berubah jadi merah. Dia terus menggaruk dan mengelupas kulinya," ujar Zoe.

Kini, Leighton sedang menjalani pemeriksaan rutin di Birmingham Children’s Hospital, untuk menerima pengobatan leukimia. Ia juga harus datang ke Rotherham General Hospital setiap dua kali seminggu untuk pengobatan sinar ultraviolet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dr Mark Velangi, konsultan dari Birmingham Children’s Hospital, mengatakan hanya ada satu atau dua persen anak yang bisa terjangkit penyakit JMML ini. "Ini adalah jenis kanker yang sulit untuk diobati. Hal ini bisa terjadi dalam proses kemoterapi atau transplantasi sumsung tulang belakang," katanya.

Perjuangan Leighton ini membuat pihak rumah sakit berinisiatif untuk menggalang dana. Dari Children’s Cancer Campaign Appeal, mereka berhasil mengumpulkan £4.000.000 untuk meringankan biaya pengobatan Leighton.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hal Pengobatan Kanker Kulit

24 Januari 2024

Sarah Ferguson atau Duchess of York, mantan istri Pangeran Andrew, putra Ratu Elizabeth II. Instagram.com/@sarahferguson15
8 Hal Pengobatan Kanker Kulit

Kanker kulit biasanya muncul pada kulit yang terekspos sinar matahari. Seperti kulit kepala, wajah, bibir, telinga, leher, lengan, dan tangan.


Gejala dan Faktor Risiko Kanker Kulit Seperti yang Diderita Sarah Ferguson

24 Januari 2024

Sarah Ferguson (Instagram/@sarahferguson15)
Gejala dan Faktor Risiko Kanker Kulit Seperti yang Diderita Sarah Ferguson

Kanker kulit tumbuh di jaringan kulit, ditandai dengan perubahan pada kulit. Seperti muncul benjolan, bercak, atau tahi lalat dengan bentuk dan ukuran tak normal.


ABCDE Kanker Kulit seperti yang Diidap Sarah Ferguson

22 Januari 2024

Sarah Ferguson atau Duchess of York, mantan istri Pangeran Andrew, putra Ratu Elizabeth II. Instagram.com/@sarahferguson15
ABCDE Kanker Kulit seperti yang Diidap Sarah Ferguson

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya karena bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh lain dan kini diderita Sarah Ferguson.


Pro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?

16 Januari 2024

Ilustrasi tato. Discovery.com
Pro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?

Tato sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Apa bahayanya, apakah bisa menyebabkan kanker kulit?


Tanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku

2 Januari 2024

Ilustrasi kuku kuning. Foto: Instagram/@mirage_beauty_spa
Tanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku

Waspadai jika melihat bercak hitam di kuku. Dalam beberapa kasus, itu bisa jadi gejala melanoma subungual, jenis kanker kulit.


Penting Diketahui Memakai Sunscreen dengan Benar pada Musim Panas

31 Oktober 2023

Tabir surya
Penting Diketahui Memakai Sunscreen dengan Benar pada Musim Panas

Mengenakan sunscreen atau tabir surya baik di luar maupun di dalam rumah pada musim panas perlu diperhatikan penggunaannya secara benar.


Kanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana Lebih Ganas?

24 Oktober 2023

Ilustrasi Melanoma. freepik.com
Kanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana Lebih Ganas?

Dari dua jenis kanker kulit, melanoma dan non-melanoma, mana yang lebih ganas dan berbahaya? Dokter memberi penjelasan.


Begini Penyebab Kanker Kulit, Kenali 8 Tandanya

10 Oktober 2023

Deteksi kanker kulit. Kredit: Great Lakes Ledger
Begini Penyebab Kanker Kulit, Kenali 8 Tandanya

Tanda-tanda dari kanker kulit salah satunya bisa dilihat dari perubahan tahi lalat. Apa lagi gejalanya, ketahui pula penyebabnya.


Melanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Ciptaan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya

10 Oktober 2023

Kelima mahasiswa Unand yang menciptakan sistem pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna. Foto: Unand
Melanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Ciptaan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya

Lima mahasiswa Unand ciptakan alat pendeteksi kanker kulit, bagaimana cara kerja alat itu dan kanker kulit seperti apa yang bisa dideteksi?


Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Kulit

10 Oktober 2023

Mahasiswa Universitas Andalas menggunakan alat pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna. Antara/HO-Humas Unand)
Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Kulit

Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) membuat inovasi sistem pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna.