TEMPO.CO, London – Pria lebih mungkin meninggal akibat melanoma maligna dibandingkan wanita. Angka menunjukkan, 70 persen pria lebih mungkin meninggal akibat jenis kanker kulit yang paling berbahaya ini dibandingkan dengan wanita.
“Data dari Cancer Research Inggris menunjukkan, 3,4 dari 100.000 pria penderita melanoma meninggal. Sementara itu, hanya 2 dari 100.000 wanita yang meninggal akibat penyakit ini,” tulis Daily Mail, Rabu, 21 Agustus 2013.
Baca Juga:
Tidak hanya itu, data juga menunjukkan, sejak awal tahun 1970-an, tingkat kematian pria akibat melanoma meningkat hingga 185 persen. Sementara pada wanita, hanya meningkat sebesar 55 persen.
Profesor Julia Newton Bishop, seorang dokter kulit dari Cancer Research Inggris mengatakan, “Ini mungkin terjadi karena diagnosis melanoma pada pria cukup terlambat, yakni saat kanker sudah dalam tahap yang lebih maju.”
Pernyataan senada diungkapkan oleh Sara Hiom, direktur diagnosis dini di Cancer Research, Inggris. Ia mengungkapkan, “Salah satu perbedaan (antara pria dan wanita) dalam menangani kanker munkin karena sikap berbeda terhadap dokter.” Pria enggan untuk memeriksa kesehatan lebih dini.
Tidak hanya itu, Bishop juga meyakini, ada alasan biologis yang kuat di balik perbedaan ini. Dan, kini para peneliti tengah menyelidiki mengapa pria dan wanita mengatasi melanoma dengan cara berbeda.
“Pria dan wanita juga mengembangkan melanoma di tempat yang berbeda. Pria umumnya di bagian punggung dan dada, sedangan wanita di bagian lengan dan kaki,” tambah Bishop.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Berita Terpopuler
Lulung: Saya The Godfather
Punya Mertua Kaya, Jenderal Moeldoko: Alhamdulilah
Ini Daftar Lengkap Kekayaan Jenderal Moeldoko
Guruh Soekarno Kecewa Ario Bayu Perankan Soekarno