TEMPO.CO, Jakarta--Mengumpulkan kaset di era digital bukanlah suatu upaya mudah. Produsennya tinggal sedikit dan barangnya juga terbatas. Lebih sulit lagi bila Anda ingin mengoleksi kaset "jadul", karena barangnya tergolong langka dan Anda sudah pasti harus bersaing dengan kolektor yang lebih senior. Tapi tak ada kata terlambat dalam perkara ini.
Bila Anda memang ingin mengoleksi kaset sekarang, berikut ini cara sederhana untuk melakukannya.
- Gemar Musik. Seorang kolektor kaset biasanya juga gemar musik, karena musiklah isi sebagian besar kaset. Tentu ini dikecualikan bila Anda gemar mengoleksi rekaman pidato. Apa pun pilihan Anda, sebaiknya Anda menyukai apa yang Anda koleksi.
- Fokus. Kolektor biasanya berfokus pada hal yang khusus. Misalnya fokus pada kelompok musik atau penyanyi tertentu, seperti Benyamin S. atau God Bless. Dapat pula memilih jenis musik tertentu, seperti keroncong atau musik pop era 1970-an. Tapi, tentu saja, Anda tidak dilarang mengoleksi berbagai jenis musik. Yang penting, Anda tahu kaset macam apa yang Anda hendak kumpulkan.
- Daftar. Mulailah membuat daftar kaset yang ingin Anda koleksi. Untuk menyusun daftar yang benar, Anda perlu belajar sedikit sejarah musik, sehingga tahu album-album apa yang seorang musikus telah keluarkan dan kapan keluarnya.
- Berburu. Mulailah mencarinya di para penjual kaset. Untuk mencari kaset bekas, biasanya di setiap kota punya lokasi tertentu tempat lapak kaset menggelar dagangan. Di Jakarta, Anda dapat mencarinya di Blok M, Taman Puring, atau Jatinegara. Manfaatkan pula situs-situs pedagang kaset online dan komunitas kaset online. Banyak barang langka yang kadang ditawarkan di sana.
- Komunitas. Bergabunglah dengan komunitas penggemar kaset. Di situ, Anda akan mendapat banyak informasi mengenai jenis kaset yang sedang Anda kumpulkan maupun tempat-tempat yang bisa jadi “surga” perburuan kaset.
- Bergaul. Rajin-rajinlah memantau dan datang ke acara-acara yang terkait dengan musik, khususnya kaset, seperti Cassette Store Day atau klub musik tertentu. Di sana sering kali ada lapak kaset atau ada musikus yang melempar album dalam bentuk kaset dengan edisi terbatas.
- Tape. Mengoleksi kaset tanpa pernah mendengarnya, agaknya, kurang afdol. Maka, sebaiknya Anda punya tape kaset untuk memutarnya. Selain menikmati musiknya, Anda jadi bisa mengetahui apakah kaset Anda masih bagus atau sudah cacat. Ini juga untuk mencegah kaset berjamur. (Selengkapnya, baca Koran Tempo edisi Minggu 22 September 2013)
CHETA NILAWATY
Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah
Baca juga:
Ini Radio Online Khusus Lagu Indonesia
5 Kebiasaan Sehat di Tempat Kerja
Desain Vintage, Mulai Lemari Hingga Bingkai
Ketika Balita Bicara Alat Kelaminnya