TEMPO.CO, Jakarta - Foto seorang wanita hamil yang tengah melakukan olahraga angkat beban menuai banyak kritikan di Facebook. Wanita yang diketahui bernama Lea-Ann Ellison mengangkat beban seberat 31,7 kilogram. Beberapa orang memuji kekuatannya, sedangkan lainnya mengecam tindakannya. Banyak yang khawatir akan keselamatan bayinya.
Jadi apakah olahraga angkat beban bisa membahayakn bagi ibu hamil dan janinnya? Kepada laman Women’s Health Magazine, Rabu, 25 Agustus 2013, Raul Artal, seeorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas St Louis menyatakan, masalahnya bukanlah pada angkat beban, melainkan
“Ketika Anda mengangkat beban berat, untuk sementara, aliran darah akan dialihkan dari organ-organ internal Anda ke otot yang Anda gunakan,“ katanya. “Hal ini bisa mencegah masuknya nutrisi dan oksigen yang harusnya disalurkan ke bayi.”
Olahraga angkat beban tidak populer bagi wanita hamil. Oleh sebab itu, jarang ada wanita hamil yang berkonsultasi mengenai masalah ini. Raul mengatakan, batas aman berat yang diangkat oleh wanita hamil adalah 13 kilogram.
Namun, menurut Raul, setiap wanita hamil memiliki kondisi yang berbeda. Oleh sebab itu, konsultasi dengan dokter penting dilakukan sebelum memilih olahraga apa yang akan dilakukan pada saat hamil.
Olahraga juga begitu penting bagi ibu hami. Penelitian baru menemukan, berolahraga selama hamil dapat membantu menjaga berat badan bayi untuk tetap dalam kondisi normal. Selain itu, olahraga seperti yoga, juga bisa membantu menurunkan tekanan darah wanita hamil.
WOMEN’S HEALTH MAGAZINE | ANINGTIAS JATMIKA
Terhangat
Lurah Lenteng Agung | Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler
Jokowi: Lurah Susan Tak Akan Dipindah
Ini Pengakuan Tersangka Penyekap Penjual Kopi
Ahok Tuding Ada Provokator Demo Lurah Susan
Perempuan Cantik di Seputar Narkoba
Demo Lurah Susan, Pengamat: Politik Dalih Agama