Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Chenny Han dari Taman Lawang ke Las Vegas  

image-gnews
Penata rias dan Perancang gaun pengantin, Chenny Han di butiknya di kawasan Kebon Kacang, Jakarta, (22/11). Chenny Han bernama asli Siu Han Tjong. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Penata rias dan Perancang gaun pengantin, Chenny Han di butiknya di kawasan Kebon Kacang, Jakarta, (22/11). Chenny Han bernama asli Siu Han Tjong. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hidup sebagai transgender bukanlah menjadi penghalang meraih kesuksesan. Meski banyak dicemoh orang, Chenny Han, 50 tahun, mampu membuktikan diri dengan meniti kariernya dari bawah.

Dalam dunia tata rias, siapa yang tidak mengenal Chenny Han. Sejak memulai kariernya pada tahun 1980, ia telah merias ribuan pengantin. Dalam perjalanan kariernya, Chenny telah melahirkan beberapa buku paduan make up dan bridal. Di antaranya, Chenny Han Bridal Gowns, Make Up and Hair Do for Brides, dan juga Make up Guidance for Air Brush Make up. Selain itu, dia pun memiliki buku berisi 1001 wajah Chenny dengan berbagai inspirasi.

Tidak mudah menjadi sosok Chenny yang sukses. Di balik perjalanan kariernya, ia banyak menyimpan sekelumit cerita pahit. Pada 3 Juli 1963, ia terlahir sebagai anak laki-laki. Hal itu menimbulkan pergumulan dalam batinnya. Pergumulan batin bukan semata-mata akibat keadaan keluarga. Bocah lelaki kecil itu harus menjadi pelindung ibunya, sekaligus ikut mencari uang. Namun, di dalam dirinya dia merasa ada jiwa perempuan yang terperangkap.

"Sejak kecil, saya merasa terperangkap dalam tubuh yang salah," kata Chenny saat ditemui Tempo di butiknya di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 November 2013.

Dalam keseharian, Chenny selalu menunjukkan kalau dirinya lebih nyaman bertingkah sebagai perempuan. Ia kemudian mengubah penampilannya. Namun, tidak semua keluarga menerima keputusan Chenny. Ia pun kerap mendengar cemohan "bencong" yang ditujukan padanya.

Tidak terima dengan cemohan tersebut, Chenny sempat frustasi dan menelan beberapa pil secara bersamaan. Andai pada saat itu temannya tidak mendobrak pintu kamarnya, tentu ia sudah tiada.

Memasuki pertengahan 80-an, perkenalan Chenny dengan dunia kelam industri seks bermula saat dirinya bergabung dengan Fantasi Doll, perkumpulan waria yang menjajakan dirinya di Taman Lawang. Dunia gelap tersebut dijalani Chenny selama dua tahun.

Rutinitasnya di Taman Lawang membuatnya berpikir. Meski dengan penghasilan yang lumayan, tapi itu tidak akan memberi kecerahan pada masa depannya kelak.

Inilah yang dicemaskan Chenny. Apa mungkin dia akan terus menjajakan diri di pinggir jalan sampai tua? Dia pun mengambil jalan lain. Ia lalu mengambil kursus kecantikan di Pivot Point Puspita Martha. Dari sinilah ia merancang kembali hidupnya. Dia masuk ke salon Monita dan menjadi penata rambut.

Dari salon ini, Chenny melangkah ke Amerika. Anak Kwitang ini berangkat ke Negara Abang Sam dengan modal kebisaan menata rambut dan untuk hidup. Lima tahun di negeri orang sungguh menjadi masa-masa yang sibuk untuk learning by doing.

“Saya di sana sebagai penata rambut. Ternyata di sana make up lebih digemari daripada rambut,” tuturnya. (Baca : Chenny Han: Terjebak Pada Tubuh yang Salah)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paras rupawan menjadi modal keikutsertaan Chenny dalam berbagai lomba ratu kecantikan bagi kalangan waria. Sejak kecil ia memang telah memimpikan kelak ia akan menjadi pemenang kompetisi kecantikan.

Kesempatan itu datang. Chenny meraih gelar Miss Universe waria pada 1992. Berawal dari prestasinya tersebut, Chenny mulai berpikir untuk merintis bisnis bridal. “Awalnya kan saya perias pengantin. Kebetulan ada klien yang minta dicarikan baju pengantin. Saya pun tertarik menjadi wedding stylist,” kisahnya.

Merintis usaha bridal di Amerika bukan perkara mudah. Sumber daya manusia di sana mahal. Itulah alasannya, ia kembali ke Jakarta.

Bertempat di salah satu ruang di rumah ibunya, Chenny memulai bisnis bridal dengan delapan baju titipan. “Baju ini saya ambil dari saudara, sesuai selera saja. Lama-lama saya pikir, kok ambil baju orang terus. Saya harus mulai bikin sendiri, meski enggak bisa jahit,” ujarnya.

Tidak bisa menjahit, agak lemah dalam menggambar sketsa, tapi memiliki imajinasi yang indah tentang gaun pengantin. Chenny malu, masak jadi desainer, tapi tidak pernah sekolah mode. Akhirnya, tahun 2001 dia kursus di Lembaga Pendidikan Keterampilan Mode Susan Budihardjo.

Selain itu, Chenny banyak belajar dari tukang jahit. Sementara untuk referensi model, Chenny melihat ke kiblat mode seperti Paris dan Hong Kong. Hal yang sangat dia perhatikan dalam merancang busana pengantin adalah kesan the look of brides. “Mau glamor atau simpel asal gaun yang saya ciptakan anggun, memberi kesan the brides,” kata perancang gaun pengantin presenter Indi Barends ini.

Sampai saat ini, Chenny Han mampu menyematkan namanya sebagai perias profesional dan perancang ternama Indonesia. Di antara deretan selebriti Indonesia yang mempercayakan riasan wajah dan rancangan gaun pengantin terdapat nama Indi Barens, Agnes Monica, Tiara Lestari, Asri Welas hingga penyanyi yang hobi menggunakan riasan nyentrik, Melly Goeslow.

RINA ATMASARI

Berita Terpopuler
Ini Bahasa di Kalangan Waria
Makan Kacang Bikin Umur Panjang
HIPPI Mengajak Masyarakat Cinta Produk Indonesia
Pakai Obat Kumur, Hadiah Nonton Piala Dunia 2014

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

29 menit lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

1 jam lalu

CEO Apple, Tim Cook (kiri) melambaikan tangan setibanya di  Apple Developer Academy di Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 17 April 2024. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana Apple membuat pengembangan (offset) tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk produk-produk buatan Apple. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

CEO Apple Tim Cook kunjungi Apple Developer Academy Binus di BSD City, Tangerang. Sudah memiliki 1.500 lulusan.


Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

1 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan penjaga gawang Inter Milan Emil Audero. Sumber Instagram @erickthohir.
Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

Erick Thohir memberi sinyal positif soal rencana naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

1 jam lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Ini Prediksi Setlist Konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Siap-siap Nyanyi Bareng!

2 jam lalu

Grup idola K-pop TVXQ yang beranggotakan Yunho dan Changmin.  Foto: Instagram/@tvxq.official
Ini Prediksi Setlist Konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Siap-siap Nyanyi Bareng!

Prediksi setlist konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Sabtu, 20 April 2024 di ICE BSD.


Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

2 jam lalu

Celine Dion menghadiri Grammy Awards 2024 di Los Angeles, California, 4 Februari 2024. Foto: Instagram/@recordingacademy
Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

Film dokumenter I Am: Celine Dion akan tayang di Prime Video pada 25 Juni 2024


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

3 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

3 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


TKN Sebut Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi Saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

3 jam lalu

Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Sufmi Dasco Ahmad memberikan keterangan pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 30 November 2023. TKN Prabowo-Gibran meminta agar tidak ada lagi yang menuding pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres cacat hukum. TEMPO/M Taufan Rengganis
TKN Sebut Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi Saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

Menurut Dasco, Prabowo juga berpesan kepada para pendukungnya untuk mempercayakan hasil putusan sengketa PHPU Pilpres 2024 ke hakim MK.


Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

3 jam lalu

Alibaba. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.