TEMPO.CO , Maryland - Pria dengan kondisi penis melengkung, kini dapat menjalani penyembuhan dengan obat. Pengobatan ini telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA), salah satu lembaga yang mengeluarkan perizinan peredaran obat dan makanan di Amerika Serikat.
Hari ini, lembaga tersebut menyetujui obat bernama XIAFLEX untuk mengobati penyakit Peyronie, kondisi yang menyebabkan penis melengkung sehingga membuat pria sulit mencapai ereksi.
Melengkungnya penis tersebut disebabkan oleh jaringan parut di bawah kulit penis yang dirasakan sebagai benjolan. Ini dapat terjadi setelah cedera penis seperti pembuluh darah yang pecah saat berhubungan seks atau kegiatan atletik.
XIAFLEX adalah obat pertama yang disetujui secara khusus untuk tujuan mengobati penyakit Peyronie. Obat ini dikhususkan bagi pria yang mengalami benjolan pada penis dan menyebabkan kelengkungan minimal 30 derajat saat ereksi. Selain itu, pembedahan juga masih menjadi salah satu pilihan pengobatan.
"Penyetujuan ini semakin memperluas pilihan pengobatan bagi pria yang mengalami penyakit Peyronie," kata Dr Audrey Gassman, wakil direktur Division of Bone, Reproductive and Urologic Products di FDA.
FDA menyatakan bahwa obat ini dapat mengurangi kelengkunan penis secara signifikan dibandingkan dengan plasebo. Efek samping yang paling umum adalah mengumpulnya darah di bawah kulit maupun pembengkakan dan nyeri penis. Untuk alasan ini, maka dokter harus menjalani sertifikasi sebelum mereka dapat meresepkan obat.
LIVE SCIENCE | ISMI WAHID
Berita lain:
Lagi, Beredar Foto Mesra Ariel-Sophia di Stasiun
Kutang Lancip Agnes, Indah tapi Berbahaya
Wanita-wanita di Sekeliling Ariel
Sophia Latjuba, dari Foto Topless hingga Produser
Setelah Tabrakan, Paul Walker Bertahan Beberapa Detik
Tweet Romantis Ariel Setelah Foto Mesra Beredar
Puing Porsche Paul Walker Jadi Sasaran Pencuri