TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi seorang ibu tidak sepenuhnya memfokuskan diri ke keluarga, sehingga melupakan kepentingan dirinya sendiri. Mita Rosette Taufik seorang Ahli Grafologi menjelaskan seorang wanita yang telah berkeluarga kadang melupakan kebahagiaanya sendiri. "Ibu-ibu sering lupa untuk membayar diri mereka sendiri," kata Mita di Rumah Matara, Sabtu 11 Januari 2013.
Kata Mita, seorang ibu lebih banyak memikirkan kebutuhan suami dan anak-anaknya. "Mereka sering mengutamakan anak, segalanya anak dulu," kata Mita.
Me time, atau waktu untuk memanjakan diri sering dilupakan seorang ibu. Padahal kata Mita, saking pentingnya peran ibu dalam keluarga, maka ibu sesekali perlu lepas dari kesehariannya dan urusan lainnya pada suatu waktu. "Agar seimbang dengan kebutuhan bagi dirinya sendiri, ibu harus punya porsi juga untuk dirinya sendiri," kata wanita yang ahli membaca tulisan tangan ini.
Mita menganalogikan kerja seorang ibu dengan kerja seorang karyawan di sebuah perusahaan. Seorang pegawai yang bekerja terus menerus, kinerjanya luar biasa, tapi ia tidak digaji, apa yang akhirnya akan ia lakukan? "Ia pasti akan berhenti dari tempatnya bekerja, maka seperti itulah seorang bisa jika ia terus berfokus mengutamakan anak dan keluarganya tapi melupakan dirinya," kata ibu dari tiga orang puteri dan satu putera ini.
AISHA
Berita Lain:
Dian Pelangi Tampilkan Motif Songket Palembang
Raditya Dika, Persiapkan Buku Baru Koala Kumal
Bergaya dengan Kuku Tiruan
Kuku Tiruan Pilihan Selebritas Dunia
Cuaca Dingin AS Picu Keracunan Karbon Monoksida