Namun secara substansial, hasil yang didapat tidak sebanding dengan pertumbuhan penggunaan plastik yang terus meningkat dari hari ke hari. “Yang harus dilakukan saat ini bukan memusuhi plastik, tapi menemukan formula yang tepat untuk mempercepat proses penguraian plastik agar bisa kembali ke alam.
Diperlukan kepedulian berbagai pihak untuk tidak saja memiliki kesadaran tapi juga berkomitmen secara nyata untuk menyelamatkan bumi dari tumpukan sampah yang berbahaya bagi kehidupan.
Oleh karena itu, salah satu ide bijak untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan plastik yang ramah lingkungan,” paparnya.
Melalui InSWA, organisasi yang memiliki perhatian tinggi terhadap persoalan sampah di Indonesia, Sri memberikan sertifikasi Green Label bagi produk plastik yang telah lolos uji ramah di lingkungan setelah melalui tahap observasi dan uji lab BPPT. "Green Label adalah sertifikasi hijau yang diberikan pada produk ramah lingkungan yang dinilai aman dan tidak membahayakan kesehatan manusia," ujarnya.
Di antara produk yang berhasil mendapatkan sertifikat Green Label Indonesia adalah Oxium dan Ecoplas, produk plastik ramah lingkungan produksi PT Tirta Marta. Oxium dan Ecoplas berhasil memenuhi semua kriteria kelayakan untuk mendapat sertifikasi Green Label Indonesia dari InSWA. (Baca :Plastik Ramah Lingkungan Indonesia Laku di Eropa )
Kantong plastik yang menggunakan bahan Oxium telah terbukti dapat terurai sekitar 2 tahun, sementara untuk kantong plastik Ecoplas yang merupakan plastik biodegradable bahkan bisa terurai hanya dalam waktu 6 bulan jika syarat degradasi alamiahnya terpenuhi.
Mayoritas perusahaan ritel besar di Indonesia juga telah menggunakan plastik ramah lingkungan ini, Indomaret, Alfamart, Hero, Giant, Superindo, Kemchick, Lawson, Gramedia, Tip Top, Zara Indonesia, dan beberapa retail dan factory outlet ternama lainnya
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Penulis Harry Potter Sesali Asmara Hermione-Ron
Operasi Plastik Payudara Makin Marak di Inggris
Ini 7 Tip Membersihkan Rumah Pascabanjir
Jakarta Dilanda Banjir, Jeanny Ang Selalu Mulas