TEMPO.CO , Bandung: Puluhan barang kerajinan tangan yang unik akan digelar di ajang Crafty Days di Bandung akhir pekan ini, 8-9 Februari 2014. Beberapa kerajinan unik yang akan digelar antara lain bingkai kacamata dari bahan kayu apel, dan barang berbahan kantong plastik. "Pengunjung yang bawa 15 kantong kresek bekas bakal dapat diskon 10 persen," kata penggagas acara, Tarlen Handayani, Jumat, 7 Februari 2014.
Crafty Days merupakan acara tahunan yang dihelat Toko Buku Kecil (Tobucil) & Klabs. Kegiatan utamanya berupa bazaar barang kerajinan tangan. Pesertanya kali ini diikuti 41 orang pengrajin dari Bandung, Tangerang, Yogyakarta, Surakarta, Denpasar, dan Ubud. Karyanya mulai dari tas, bantal kursi, kaus, perlengkapan makan, boneka, dan produk kulit. "Harganya berkisar Rp 20 ribu hingga 500 ribu," kata Tarlen.
Selain bazaar, pengunjung bisa mengikuti bermacam pelatihan, seperti membuat bingkai bunga dari kertas, aksesoris dari perca bekas, merajut dan merenda, membuat boneka monster dari kaus kaki, dan membuat sabun. Juga ada kelas membuat album foto akordeon, mendongeng bersama, serta melukis di kanvas.
Semangat berbagi pengalaman dan pengetahuan juga tak ketinggalan disajikan lewat kegiatan Craftypreneur Klinik. Para pengunjung yang ingin mengetahui segala hal yang berhubungan dengan membuka toko online dan offline dapat belajar langsung dari narasumber Ria Nirwana (pendiri dan pengelola Bagus-Bagus dan Koloni), Agung Wibowo (pendiri dan pengelola Cemprut Indie Craft) dan pengetahuan tentang promosi bersama Dharmawan Handonowarih (Pemimpin Redaksi Martha Stewart Living Indonesia).
Sajian musik sore akan menampilkan kelompok Tetangga Pak Gesang, Tesla Manaf, Deu Galih, Nada Fiksi, dan Teman Sebangku. Menurut Tarlen, kegiatan ini juga mengajak pengunjung berdonasi buku untuk warga Papua dan Tabaos, Maluku, serta penggalangan dukungan penyelenggaraan Pesta Boneka 2014 oleh kelompok Papermoon Puppet Theatre.
Acara selama dua hari itu dibuka mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB.
ANWAR SISWADI
Berita Lainnya:
KPK Minta Pendaftar Haji Tak Perlu Setor Uang
Dosa-dosa Adnan Buyung Menurut Andi Arief
Menko Djoko: Singapura Harusnya Tak Intervensi
Staf SBY Tuding Adnan Buyung Jadi Beban Bangsa