TEMPO.CO, Oxford - Ada orang yang terobsesi mengonsumsi makanan organik dengan alasan lebih sehat. Namun, penelitian menunjukkan mengonsumsi makanan organik tidak menurunkan risiko kanker pada perempuan.
"Dalam studi besar pada perempuan paruh baya di Inggris, kami menemukan tidak ada bukti menurunnya risiko kanker pada perempuan secara keseluruhan, jika mereka mengonsumsi makanan organik," kata guru besar dari Oxford University Tim Key, seperti dilansir Daily Mail, Sabtu, 29 Maret 2014.
Dalam studinya, peneliti menanyakan 600 ribu perempuan berusia 50 tahun lebih apakah mereka mengonsumsi makanan organik. Peneliti juga memonitor status kesehatan mereka selama sembilan tahun. Hasilnya, sekitar 50 ribu perempuan terkena satu dari 16 kanker yang paling umum selama periode penelitian.
Hasil tersebut tidak berbeda secara keseluruhan jika dibandingkan dengan 180 ribu perempuan yang tidak pernah mengonsumsi makanan organik dan 45 ribu perempuan yang biasanya atau selalu memilih bukan produk organik.
Seperti diketahui, penurunan risiko kanker darah limfoma non-Hodgkin juga terkait dengan makanan organik, tetapi para ilmuwan mengatakan hal ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor lain, atau hanya kebetulan.
Banyak orang kini lebih memilih mengonsumsi makanan organik karena dipercaya lebih sehat. Makanan organik dianggap tidak terkontaminasi pestisida yang dipercaya bisa meningkatkan risiko kanker.
Tapi saat peneliti melihat pada kanker spesifik yang dikaitkan dengan pestisida, seperti kanker payudara dan kanker jaringan lunak, mereka tidak menemukan bukti adanya kenaikan risiko. Banyak ilmuwan yang bekerja di penelitian ini percaya, penurunan atau peningkatan risiko kanker itu mungkin dihasilkan dari faktor-faktor lain.
"Studi ini menambah bukti bahwa mengonsumsi makanan organik tidak menurunkan risiko kanker secara keseluruhan," kata Claire Knight, manajer informasi kesehatan sebuah lembaga amal di Inggris. "Tapi jika anda khawatir tentang residu pestisida pada buah dan sayuran, mencuci sebelum mengonsumsi adalah ide bagus," dia melanjutkan.
AMIRULLAH
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU
Berita terpopuler lainnya:
Dokter TNI AU yang Dianiaya Diajak Tutup Kasus?
Kecewa Jokowi, Pro-Mega Boikot Kampanye PDIP
KPK Soroti Fasilitas Pesawat Dipakai Kampanye SBY