TEMPO. CO, Jakarta - Camilan cokelat sering kali dianggap sebagai sebab naiknya berat badan. Namun benarkah anggapan ini? Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry mengungkapkan antioksidan dalam cokelat dapat mencegah kenaikan berat badan.
Dalam percobaan pada tikus, Dr Andrew Neilson dan timnya mendapatkan kenaikan berat badan dan kadar gula darahnya dapat ditekan dengan konsumsi cokelat gelap alias dark chocolate. Ini karena kakao--bahan dasar cokelat--mengandung banyak flavanol. Flavanol adalah jenis antioksidan yang bisa memerangi kenaikan berat badan dan diabetes tipe 2.
Dalam percobaan tersebut, tim peneliti memberi dua kelompok tikus. Satu diet tinggi lemak dan satunya rendah lemah. Pada kelompok tinggi lemak, mereka menambahkan satu senyawa yang dikenal sebagai procyanidins oligomer (PC). Senyawa ini menjaga berat badan tikus turun walau makan makanan tinggi lemak. Senyawa ini juga meningkatkan toleransi glukosa yang dapat berpotensi membantu mencegah diabetes tipe 2. "PC tampaknya memiliki sifat antiobesitas dan antidiabetes. PC ini jenis flavanol dalam kakao," kata para peneliti, seperti dikutip Dailymail, Kamis, 3 Maret 2014.
Penelitian di Louisiana State University juga merilis temuan yang menunjukkan dark chocolate dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Para peneliti mengatakan cokelat gelap menguntungkan karena caranya memfermentasi serat dalam biji kakao.
Peneliti Maria Moore mengatakan ada dua jenis mikroba dalam usus baik dan buruk. "Mikroba yang baik, seperti bifidobacterium dan bakteri asam laktat, banyak terdapat pada cokelat," ujarnya. "Saat Anda makan dark chocolate, mereka tumbuh dan terfermentasi, menghasilkan senyawa yang antiinflamasi. Ini membentuk zat antiinflamasi alami yang masuk aliran darah dan membantu mencegah jantung dan pembuluh darah dari kerusakan," kata Moore.
Nur Rochmi | dailymail
Berita Lain:
Pencernaan Sehat, Pertumbuhan Otak Jadi Optimal
Penggunaan Alat Handsfree Tetap Berbahaya bagi Pengemudi
Wajah Pria Mencerminkan Kecerdasannya?