TEMPO.CO, Ohio- Jangan marah saat lapar, itulah fakta yang ditemukan oleh tim peneliti dari Ohio State University, Amerika Serikat. Para peneliti menjelaskan, orang yang sedang lapar akan semakin mudah mudah marah pada pasangannya.
Untuk membuktikan hal ini, tim peneliti mengumpulkan 100 pasangan yang diminta mengisi sejumlah pertanyaan tentang hubungan mereka. Peserta juga dicek gula darahnya setiap pagi dan sore.
Selain diminta mengisi pertanyaa, peserta juga diberi boneka voodoo untuk mengukur kadar "kemarahan". Peserta diberikan lebih dari 50 jarum yang boleh ditusukkan ke boneka sesuka hati, tergantung seberapa besar kekecewaan mereka pada pasangaa.
Hasilnya, tim peneliti menemukan jika seseorang lapar atau kekurangan kadar gula dalam darah, otak jadi kekurangan energi yang dugunakan untuk penguasaan diri, sehingga membuat seseorang lebih mudah marah.
"Meskipun otak hanya dua persen dari bobot tubuh, organ ini mengkonsumsi sekitar 20 persen dari kalori yang kita makan sebagai energi. Jadi, sebelum melakukan pembicaraan yang serius dan sulit, jangan biarkan perut Anda kosong," kata Brad Bushman, seperti dilansir oleh Daily Mail, Senin, 14 April 2014.
Bushman menjelaskan, meski pun beberapa di antara peserta memiliki hubungan yang baik, namun saat mereka lapar, kemarahan akan tetap tercipta. "Sayangnya, orang-orang masih sedikit yang bisa mengendalikan emosi mereka, apalagi saat lapar," kata Bushman.
RINDU P HESTYA | DAILY MAIL
Berita Lain:
Tidur Siang Bantu Proses Belajar Balita
Pria Cenderung Abaikan Gangguan Makan
Delapan Tip Memilih Jas
6 Alasan untuk Joging
Pasien Parkinson Bisa Mandiri dengan Google Glass