Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merry Riana: Pakaian Bisa Bawa Kesuksesan  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Merry Riana. Facebook.com/Merry Riana
Merry Riana. Facebook.com/Merry Riana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Motivator Merry Riana mengaku suka dengan pakaian. Ia pun yakin bahwa cara berpakaian orang itu bisa membawa kesuksesan seseorang. "Ada banyak hubungan antara fashion dan kesuksesan," kata Merry pada Senin, 21 April 2014, di Plaza Bapindo, Jakarta.

Walau berhubungan, Merry mengakui bahwa penampilan yang diperlihatkan melalui pakaian bukan satu-satunya kunci mencapai kesuksesan. "Penampilan saja tidak cukup. Ada tiga hal yang ingin saya bagikan, yaitu ABC," katanya.

Pertama, A, disebut Merry sebagai appearance atau penampilan. "Apa yang kita tampilkan itu pengaruhi karier. Penampilan itu first impression kita," katanya.

Ia mengatakan pengalaman pertama itu salah satu hal yang penting ketika bertemu dengan orang lain. Penilaian penampilan orang terhadap lawan bicaranya hanya membutuhkan 10-30 detik saja. "Hanya maksimal 30 detik, orang akan beri gambaran, melihat karakter, dan menilai lawan bicaranya dalam suatu pertemuan. Padahal, dia belum ngomong," katanya.

Ia mengakui pakaian bukan hanya faktor yang bisa membuat sukses. Namun berpakaian yang pantas sesuai dengan tempat dan waktu sambil merepresentasikan pribadi atau perusahaan kita dengan baik dapat membuka kesempatan menjadi orang sukses. "Ketika ada pencari kerja yang berpakaian sopan dan rapi mengenakan blazer dan rok yang rapi dengan saingannya yang berpakaian urakan, rambutnya berantakan, dan mengenakan jins, kira-kira Anda sebagai pemberi kerja akan condong kepada calon pegawai yang mana?" katanya.

Warna dalam pakaian yang dikenakan pun bisa merepresentasikan pribadi seseorang. Warna merah yang dikenakan pada suatu acara bisa menguntungkan seseorang dengan menjadi berbeda dari yang lain. "Mereka, orang-orang sekitar, jadi bisa sadar keberadaan Anda," ujar Merry.

Pakaian pun, menurut dia, bisa merepresentasikan perasaan dan pemikiran seseorang. Ia mencontohkan, bila seseorang mengenakan daster atau celana pendek, tentu perasaannya akan berbeda dengan orang yang berpakaian rapi, dengan jas kemeja, atau bahkan gaun. "Sepertinya, dengan celana pendek, orang akan merasa ingin melakukan kegiatan santai dan mengantuk. Sedangkan dengan gaun atau pakaian resmi bisa saja memberikan perasaan semangat untuk bekerja," katanya.

Kedua, B, behavior. Selain penampilan, tingkah laku juga perlu diperhatikan. Behavior dapat dilihat dari sikap sopan dan santun. Selain itu, tingkah laku bisa dibentuk dari semangat seseorang. Semangat untuk bekerja lebih baik tentu bisa menghasilkan pekerjaan yang lebih baik pula. "Semangat atau emosi pula secara tidak langsung bisa didapatkan melalui pakaian apa yang akan kita kenakan," kata Merry.

"The way you look directly affects the way you think, feel and act," ujarnya.

Ketiga, C, communication. Merry mengatakan penampilan komunikasi seseorang tentunya berpengaruh pula pada kesuksesan seseorang. "Bagaimana cara komunikasi seseorang itu penting untuk meraih kesuksesan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terdapat tiga hal dasar komunikasi yang dia ingatkan. Pertama, menggunakan kata "please" atau "tolong". Kata itu dinilainya mudah, tapi jarang sekali digunakan seseorang untuk diucapkan.

Kedua, kata "thank you" atau "terima kasih". "Kata ini sangat gampang dan mudah diungkapkan, namun sering terlupakan," katanya. Terakhir, ia mengingatkan, cara bicara seseorang dengan menggunakan kata "sorry" atau "maaf". Ibu dua anak ini mengingatkan bahwa manusia itu tidak luput dari kesalahan. Namun hal yang harus terus dilakukan manusia adalah berubah dan memperbaiki kesalahan yang telah diperbuatnya.

"Kalau manusia bisa memaksimalkan tiga hal itu, yakni appearance, behavior, dan communication, Anda bisa juga meraih kesuksesan dalam hidup," katanya meyakinkan.

MITRA TARIGAN


Berita Lain:
Munculkan Semangat ala Merry Riana
3 Nafas Likas, Vino Bastian Jadi Pejuang Batak
Merry Riana Luncurkan Buku Langkah Sejuta Suluh
Usia 23 Tahun, Zaskia Gotik Undang Kaum Duafa
Jadwal dan Klasemen Liga Primer Inggris Malam Ini


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

1 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?