Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Ilustrasi perut buncit. Foxnews.com
Ilustrasi perut buncit. Foxnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rajin berolaraga mungkin menjadi pilihan banyak orang untuk menurunkan berat badan. Namun, untuk menjaga berat badan, ternyata tidak cukup hanya dengan berolaraga, melainkan harus menjaga pola hidup sehat. Salah satunya dengan menghindari beberapa kebiasaan buruk yang bisa mengakibatkan penimbunan lemak di perut. Seperti apa kebiasaan buruk tersebut, dilansir dari Lifespan, Kamis, 1 Mei 2014, berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang mesti Anda hindari jika ingin memiliki perut rata.

1. Minum-minuman bersoda
Jika tidak bisa melewatkan hari tanpa mengkonsumsi minuman bersoda, Anda bisa dikatakan tidak menyayangi tubuh sendiri. Menurut penelitian, meminum sekaleng soda setiap hari bisa menyebabkan lingkar pinggang Anda meningkat lima kali lebih cepat dibanding orang yang tidak mengkonsumsi soda. Sebab, soda memiliki kandungan gula yang tinggi, sehingga memicu keinginan Anda untuk makan lebih banyak.

2. Makan dengan piring besar 
Baik makan prasmanan atau makan biasa di rumah Anda harus memperhatikan ukuran piring yang digunakan. Sebuah survei yang dilakukan di antara penderita obesitas menemukan bahwa mereka lebih memilih piring yang lebih besar. Piring besar memungkinkan Anda mengambil makanan lebih banyak. Efeknya, Anda mengkonsumsi makanan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh.

3. Makan tengah malam
Meskipun secara alami tubuh akan membakar timbunan lemak saat tidur, mekanisme itu tidak akan bekerja baik jika Anda tidur dengan perut kenyang. Makan saat larut malam membuat Anda akan tertidur dengan kondisi perut penuh. Selain memicu timbunan lemak di perut, berbaring dengan perut kenyang juga bisa mengganggu pencernaan. Untuk mengatasinya, Anda bisa makan dengan porsi kecil pada malam hari dan tidak berbaring selama tiga jam setelah makan.

4. Makan ketika sedih dan marah
Emosi yang memuncak bisa membuat Anda makan lebih banyak. Tak baik jika Anda sering melampiaskan kekesalan pada makanan. Asupan makanan yang tidak terkontrol akan membuat timbunan lemak pada perut. Anda bisa mengubah kebiasaan buruk ini dengan banyak minum air putih saat marah.

5. Mengurangi waktu tidur
Idealnya, orang dewasa harus tidur tujuh-sembilan jam setiap malam. Ketika Anda gagal memenuhi waktu tidur tersebut, tingkat kortisol (hormon stres) akan naik dan mendorong Anda mengkonsumsi makanan yang mengandung gula.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RINA ATMASARI | LIFESPAN

Simak pula:
Cara Menyantap Makanan yang Baik
Tekan Obesitas dengan Makanan Rendah Kalori

Terpopuler
Jagal Tangerang Bantai 3 Orang Dalam Sejam 
Setelah Membantai, Jagal Tangerang Gasak Uang 
Dinihari Nanti, Jose Mourinho Akan Diadili  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemkab Bandung Borong Empat Penghargaan Kesehatan dari Pemprov Jabar

6 jam lalu

Pemkab Bandung Borong Empat Penghargaan Kesehatan dari Pemprov Jabar

Pemkab Bandung memborong empat penghargaan dalam bidang kesehatan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.


Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

6 jam lalu

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

Kabupaten Bandung meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional Swasti Saba Wistara dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI).


Berobat Gratis Cukup Pakai KTP Depok Disebut Cuma Isapan Jempol, Warga Masih Bayar

16 jam lalu

Petugas kesehatan mengambil sampel lendir seorang warga saat tes usap RT PCR COVID-19 massal di Kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis, 7 Januari 2021. UPTD Puskesmas Pancoran Mas melakukan tes usap PCR kepada warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif guna melacak penyebaran COVID-19. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Berobat Gratis Cukup Pakai KTP Depok Disebut Cuma Isapan Jempol, Warga Masih Bayar

Sejumlah orang menguji klaim wakil wali kota Depok yang menyebut per 1 Desember sudah bisa berobat gratis cukup pakai KTP


Terpopuler Bisnis: Menkes Soroti Asimetri Informasi di Industri Kesehatan, Pizza Hut Terdampak Isu Boikot Produk Israel

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler Bisnis: Menkes Soroti Asimetri Informasi di Industri Kesehatan, Pizza Hut Terdampak Isu Boikot Produk Israel

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 8 Desember 2023 antara lain tentang Budi Gunadi menyoroti asimestri informasi di industri kesehatan.


Budi Gunadi Soroti Asimetri Informasi di Industri Kesehatan: Biaya Operasi Usus Buntu Bisa Beda 10 Kali Lipat

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Gunadi Soroti Asimetri Informasi di Industri Kesehatan: Biaya Operasi Usus Buntu Bisa Beda 10 Kali Lipat

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyoroti asimestri informasi di industri kesehatan saat ini.


Mengapa Makanan Ultra Proses Harus Dihindari?

3 hari lalu

Ilustrasi susu kocok (milkshake) dan burger. Shutterstock
Mengapa Makanan Ultra Proses Harus Dihindari?

Makanan ultra proses mengandung kadar gula yang tinggi, bahan tambahan buatan, karbohidrat olahan, dan lemak trans.


Alibaba Alihkan Fokus dari Riset Kuantum ke AI Bidang Kesehatan dan Pertanian

11 hari lalu

Alibaba Cloud meluncurkan serangkaian alat kecerdasan buatan (AI) khusus industri pada Konferensi Apsara tahunan di Hangzhou, Tiongkok. (Gizmochina)
Alibaba Alihkan Fokus dari Riset Kuantum ke AI Bidang Kesehatan dan Pertanian

Langkah ini menandakan perubahan signifikan dalam fokus Alibaba terhadap kecerdasan buatan (AI)


RPP Kesehatan Atur Pengendalian Rokok, Juru Bicara Sri Mulyani: Kami Ikut Beri Masukan

11 hari lalu

Juru Bicara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo, saat ditemui di acara Indonesia Digital Summit 2023 di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, pada Selasa, 28 November 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
RPP Kesehatan Atur Pengendalian Rokok, Juru Bicara Sri Mulyani: Kami Ikut Beri Masukan

Jubir Sri Mulyani menyatakan Kemenkeu selama ini aktif memberi masukan dalam penggodokan RPP Kesehatan.


6 Manfaat Daun Kari bagi Kesehatan

11 hari lalu

Ilustrasi daun salam. wikipedia.org
6 Manfaat Daun Kari bagi Kesehatan

Daun kari menawarkan banyak manfaat kesehatan karena senyawa tanaman kuat yang dikandungnya.


Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

14 hari lalu

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

Putri dari Indro Warkop Hada Kusumonegoro membagikan pengalamannya menjadi orang yang merawat anggota keluarga sedang sakit atau "caregiver".