Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Komentari Gemuk pada Gadis Muda

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Ilustrasi. easydietprograms.info
Ilustrasi. easydietprograms.info
Iklan

TEMPO.CO, New York - Jangan pernah mengomentari kondisi tubuh seorang gadis muda dan mengatakan kalau dia gemuk. Hal itu justru bisa meningkatkan risiko obesitas di kemudian hari. Penelitian ini dikutip situs Health Day edisi 29 April 2014 yang melibatkan lebih dari 2.300 gadis muda di California, Cincinnati, dan Washington DC yang berat dan tinggi tubuhnya diukur pada usia 10 tahun dan kemudian diukur lagi saat mereka berusia 19 tahun.

Saat studi tersebut dimulai, 58 persen dari gadis tersebut diberi tahu orang tuanya, teman sebaya, teman sekelas maupun guru mereka bahwa mereka terlalu gemuk. Ternyata, mereka 1,66 kali lebih cenderung untuk menjadi obesitas saat berusia 19 tahun dibandingkan dengan gadis lain, demikian diungkapkan para peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA).

Semakin banyak orang yang mengatakan hal tersebut, maka semakin besar kecenderungan gadis itu menjadi obesitas, demikian hasil riset yang dipublikasikan online di jurnal JAMA Pediatrics edisi 28 April 2014. "Hanya dengan memberikan label terlalu gemuk ternyata memberikan efek hingga satu dekade selanjutnya. Kami sangat terkejut dengan temuan ini," ujar peneliti senior, A. Janet Tomiyama, profesor asisten bidang psikologi dalam rilis UCLA.

"Meskipun secara statistik kami sudah menghilangkan efek berat badan sebenarnya pada penghasilan mereka, warna kulit mereka dan ketika mereka mencapai pubertas, efek ini tetap ada," ujar Tomiyama. "Artinya, hal ini bukan berarti kalau gadis yang dipanggil terlalu gemuk ini tetap kondisinya seperti itu selama beberapa tahun kemudian, tetapi justru memberikan label terlalu gemuk menciptakan kecenderungan untuk menjadi obesitas," katanya.

Menurut penulis hasil riset yang lain, Jeffrey Hunger, graduate student dari University of California, Santa Barbara, dijuluki gemuk ternyata bisa memicu banyak perilaku yang menyebabkan obesitas. "Diberi label terlalu gemuk menyebabkan banyak orang cemas mengenai pengalaman personal atas stigma dan diskriminasi yang dihadapi oleh banyak orang yang kelebihan berat badan. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengalami atau mengantisipasi stigma berat badan bisa meningkatkan level stres dan menyebabkan makan berlebihan," ujar dia.

Temuan itu, ujar Tomiyama, menunjukkan bahwa sangat berbahaya untuk mengkritik berat badan seseorang. "Ketika seseorang merasa buruk, mereka cenderung untuk makan lebih banyak, bukannya memutuskan untuk diet atau berolahraga," kata dia. Membuat seseorang merasa buruk tentang berat badannya bisa meningkatkan level hormon kortisol (hormon stres) yang umumnya menyebabkan kenaikan berat badan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

HEALTH DAY I ARBA'IYAH SATRIANI

Terpopuler:
Jiplak Drama Populer Korea, RCTI Akan Digugat
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit
Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

8 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

15 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

17 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

17 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).