Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selfie Bukan Gejala Kejiwaan, Jangan Kebablasan  

image-gnews
Pengunjung melakukan `Selfie` dengan penyanyi dan aktris seksi, paris Hilton dalam festival musik terbesar di Amerika yaitu Festival Coachella Valley Music & Arts di Empire Polo Club di Indio, California, (18/4). (Photo by Frazer Harrison/Getty Images for Coachella)
Pengunjung melakukan `Selfie` dengan penyanyi dan aktris seksi, paris Hilton dalam festival musik terbesar di Amerika yaitu Festival Coachella Valley Music & Arts di Empire Polo Club di Indio, California, (18/4). (Photo by Frazer Harrison/Getty Images for Coachella)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada yang bisa menangkal keinginan untuk berfoto sendiri atau selfie. Dalam bermacam peristiwa dan kejadian, begitu banyak orang melakukan selfie di berbagai kesempatan. Bahkan dalam ingar-bingar kemacetan lalu lintas Jakarta yang luar biasa, tak sedikit orang melakukan selfie untuk mengabadikan momen lalu lintas yang kacau.

Di rumah, sekolah, kantor, bahkan area publik, mengabadikan selfie seolah menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan banyak orang. Pelakunya mulai anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, bahkan usia geriatri atau lanjut usia, tetap berani dan percaya diri bergaya melakukan selfie.

Belakangan ada anggapan selfie berpotensi mengarah pada gejala sakit jiwa. Sebab, setiap ada kesempatan dan peluang selalu dilakukan dengan sigap dan cepat untuk unjuk diri tampil senarsis-narsisnya berfoto selfie. Bahkan yang terbaru di Weibo, Facebook versi Cina, tengah marak pose selfie untuk mengetahui apakah wajah kamu termasuk cantik atau tidak.

Menurut psikolog Rima Olivia, tak bisa dipungkiri selfie memang sedang tren atau naik daun. Kepada Tempo, Sabtu, 3 Mei 2014, Rima menuturkan, "Semua orang melakukan selfie, tak pandang jenis kelamin, usia, dan status. Mulai Obama, Ibu Ani SBY, dan siapa pun semua melakukan selfie," kata Rima.

Psikolog berjilbab itu menuturkan, "Sebenarnya selfie bukan gejala sakit jiwa dan bisa melanda siapa saja. Yang membahayakan dan bikin enek ketika di area publik semua orang melakukan selfie kelewat batas. Macet, ngantre, lakukan selfie yang membuat stuck dan merasa jadi paling bahagia dengan melakukan jepret sana jepret sini," kata Rima.

Pemilik Ahmada Consulting ini mengatakan sekarang banyak orang yang latah dan ikut-ikutan melakukan selfie dengan menggunakan kecanggihan kamera pada gadget-nya atau melakukan trik foto jadi lebih bagus. (Baca: Foto di Menara Eiffel Paling Banyak di Instagram)

"Yang gemuk bisa terlihat kurus, yang kurang cantik jadi berasa cantik, yang kurus mau dibikin kurus lagi, lalu wajah mau dibikin cantik lagi, dibikin putih. Nah, yang begini harus diwaspadai karena semua tubuh dalam selfie seolah ingin diubah. Body image-nya lama-kelamaan tak lagi natural sehingga berasa bukan lagi kondisi diri yang sesungguhnya, seolah lari dari kenyataan," ujar Rima.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rima menilai kondisi ini jadi berjarak dengan yang sesungguhnya, tak lagi menerima kenyataan body image yang asli. "Kalau selfie setiap saat dan maunya tampil perfect atau sempurna, saya rasa tubuh kita nantinya akan berasa tak nyaman. Ini yang perlu diwaspadai. Jangan sampai kebablasan, tak lagi bisa mengenal diri dalam arti yang riil, bukan selfie semata," katanya.

Belum lagi banyak orang yang sudah melakukan selfie mengamati dan melihat foto-fotonya lalu membandingkan ini-itu pada saat selfie berikutnya. "Nah, coba apa yang begini enggak capek. Terus selfie, melakukan kamuflase dan artifisial, lalu lihat hasilnya, membandingkan ini-itu. Coba apa yang begini tak bikin enek dan mau muntah," katanya.

HADRIANI P

Berita Terpopuler
Ternyata Ada Kanker yang Dapat Disembuhkan 
Gerakan Move On untuk Pendidikan Anak Indonesia 
Memberi Kesempatan Anak Autis Berkarya dan Bekerja 
Berbagai Manfaat Keju Bagi Tubuh  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah Kamera Leica yang Kini Digandeng Xiaomi, Pernah Digunakan Motret Proklamasi Kemerdekaan RI

20 hari lalu

Kamera Leica Luxus II gold yang diproduksi pada tahun 1932 ini ditemukan di BBC Antiques Roadshow pada 12 tahun yang lalu. dailymail.co.uk
Sejarah Kamera Leica yang Kini Digandeng Xiaomi, Pernah Digunakan Motret Proklamasi Kemerdekaan RI

Leica merupakan produsen kamera legendaris, kini digandeng Xiaomi.


Kamera Fujifilm X100VI, Popularitas Penjualan hingga Spesifikasi Produk

22 hari lalu

FUJIFILM X100VI. Fujifilm-x.com
Kamera Fujifilm X100VI, Popularitas Penjualan hingga Spesifikasi Produk

Fujifilm X100VI generasi keenam dari seri X100 yang pertama kali diperkenalkan pada 2011


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

24 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

37 hari lalu

Honor Magic 6 Ultimate. huaweicentral.com
Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

OmniVision OV50K adalah kamera 50 megapiksel yang akan menawarkan fotografi kelas flagship. Honor Magic 6 berpeluang jadi yang pertama gunakannya.


Tips Memotret supaya Dapat Foto Keren saat Traveling

13 Januari 2024

Ilustrasi wanita liburan. Freepik.com
Tips Memotret supaya Dapat Foto Keren saat Traveling

Mengambil foto terbaik selama traveling melibatkan kombinasi keterampilan teknis, kreativitas, dan pemahaman tentang kamera.


3 Hal Menarik dari iQOO 12 5G yang Baru Rilis di Indonesia

12 Desember 2023

Robiat Fahlevie, Social Media & Community Manager dan Praditya Andika, Senior Product Manager iQOO Indonesia memperlihatkan 2 varian warna dari iQOO 11 5G. Ini adalah ponsel iQOO pertama yang akan hadir di Indonesia. Foto: Maria Fransisca Lahur
3 Hal Menarik dari iQOO 12 5G yang Baru Rilis di Indonesia

iQOO 12 5G sudah rilis di Indonesia setelah sebulan sebelumnya rilis di China. Ponsel ini punya fitur kamera canggih dan proper untuk game berat


Spesifikasi Aquos R8s Pro, Bisa Sorot Foto di Tempat Gelap dan Tahan Air

8 Desember 2023

Sharp merilis smartphone terbaru mereka, Aquos R8s dan Aquos R8s Pro. Produk ini sudah bisa dibeli oleh masyarakat Indonesia mulai 6 Desember 2023.(Tempo/Alif Ilham Fajriadi)
Spesifikasi Aquos R8s Pro, Bisa Sorot Foto di Tempat Gelap dan Tahan Air

Aquos R8s Pro telah dirilis secara resmi di Indonesia.


Realme GT5 Pro akan Diluncurkan di Cina pada 7 Desember 2023, Simak Spesifikasinya

26 November 2023

Realme GT5. gsmarena.com
Realme GT5 Pro akan Diluncurkan di Cina pada 7 Desember 2023, Simak Spesifikasinya

Realme ingin memperkenalkan terobosan terbaru di bidang fotografi lewat ponsel pintar tersebut


Xiaomi 13T Rilis di Indonesia dengan Leica Authentic Experience, Ini Harganya

3 Oktober 2023

Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia menerangkan kemampuan Xiaomi 13T di Ciputra Artpreneur, Jakarta, 3 Oktober 2023. TEMPO/Maria Fransisca Lahur
Xiaomi 13T Rilis di Indonesia dengan Leica Authentic Experience, Ini Harganya

Xiaomi 13T ditujukan bagi pengguna yang menggemari fotografi.


Saran buat yang Ingin Merintis Usaha Fotografi Pernikahan

11 September 2023

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Saran buat yang Ingin Merintis Usaha Fotografi Pernikahan

Berikut tips bagi yang ingin merintis usaha fotografi dan videografi pernikahan, antara lain soal portofolio dan peralatan yang perlu dimiliki.