TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran Poppy Dharsono di Jakarta Fashion Food Festival (JFFF) 2014 tak hanya menjadi tamu atau penikmat mode yang menonton peragaan. Perancang senior ini, memang di beberapa peragaan para perancang hadir dan menjadi tamu di kursi VVIP, namun pada Senin, 19 Mei 2014, di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Poppy yang menjadi pioner Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), menghadirkan koleksi busana siap pakai dari kain batik Brebes.
Mengapa memilih Brebes? Perancang berusia 62 tahun ini buka suara, "Karena dari berbagai kunjungan yang saya lakukan di Kota Brebes, tak hanya terkenal dengan bawang merah dan telur asinnya. Tapi kota ini pun menyimpan potensi keindahan kain batiknya," kata Poppy.
Baca Juga:
Dia menggunakan aneka kain motif flora, burung merak, dan burung hong. Semua didominasi warna-warna dasar seperti hitam, cokelat, dan merah. (Baca: Citra Elegan Batik Parang Poppy Dharsono)
Poppy mengemas rancangannya kali ini dengan apik, menjadi setelan kemeja-rok, dres, celana palazzo, coat, dan blazer militer ala beskap yang menjadi andalannya.
Selama ini rancangan Poppy dikenal memiliki garis desain feminin, tampak elegan, dan terkesan berjiwa muda. Selama ini yang menjadi pemakai rancangannya, para wanita muda matang yang mapan secara usia dan karier mulai usia 30 tahun ke atas.
Poppy juga menghadirkan kemeja dengan aksen peplum bernuansa biru yang tampak chic berpadu dengan rok bermotif warna yang serupa. Keindahan batik Brebes menarik perhatian saat model tampil dengan gaya coat menawan. Di bagian akhir, Poppy menghadirkan jaket militer ala beskap yang selama ini menjadi andalannya.
"Kalau yang tahu karya saya bisa kenal dan paham rancangan ini. Jaket militer ala beskap warna hitam dipadu rok lipit batik bernuansa monokrom. Saya boleh bangga sebagai perancang senior dengan karya saya yang menginspirasikan perancang muda," kata dia.
Namun di sisi lain, wanita yang pernah menikah dengan Moerdiono, Mantan Menteri Sekretaris Negara di zaman Presiden Soeharto itu memberikan acungan jempol.
"APPMI memberikan kesempatan dan peluang kepada para perancang muda untuk ikut unjuk diri di acara seperti ini. Saya, teman perancang yang lain dan tentunya para pendatang dan pemula sama-sama belaja dan saling share satu sama lain demi ikut ambil bagian memajukan mode di Indonesia," kata dia.
HADRIANI P.
Berita Terpopuler
Anak dan Remaja Kini Rentan Kena Masalah Jiwa
Menikmati Pertemuan Anggur dan Keju
Nostalgia Kuliner di Kampoeng Tempo Doeloe
Batik Minang Persembahan Stephanus Hamy