TEMPO.CO, Karibia - Tujuan wisata ternama, Kepulauan Karibia, tengah menghadapi wabah Chikungunya yang diduga dibawa oleh wisatawan ke kepulauan ini pada Desember tahun lalu. Ribuan orang terpapar penyakit ini.
Dikutip dari Live Science, Kamis, 22 Mei 2014, sejak Desember, telah lebih dari 51 ribu orang dicurigai terkena Chikungunya dan hampir 5.000 orang telah dikonfirmasi mengidap penyakit yang ditularkan lewat gigitan nyamuk ini.
Menurut data dari The Pan American Health Organization, infeksi ini terjadi di sepanjang Kepulauan Karibia. Diduga, virus yang umum mewabah di Asia dan Afrika ini dibawa oleh turis ke Karibia.
Pejabat kesehatan masyarakat Amerika Serikat menyatakan kekhawatirannya bahwa virus mungkin akan tiba di Negara Abang Sam itu pada musim panas ini, mengingat jumlah kunjungan wisatawan AS ke Karibia cukup tinggi.
Chikungunya merupakan penyakit sejenis demam berdarah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penderita akan merasakan nyeri otot, sakit kepala, mual, kelelahan, dan ruam pada kulit. Penyakit ini tidak terlalu berbahaya dan pasien bisa lekas sembuh. Namun, dalam beberapa kasus, nyeri sendi bisa bertahan lebih lama, bahkan bisa bertahun-tahun.
ANINGTIAS JATMIKA | LIVE SCIENCE
Berita Lain:
PBB: Junk Food Sama Bahayanya dengan Merokok
Hamuketsu, Hobi Baru Pencinta Hamster di Jepang
Jarang Olahraga, Warga Jakarta Yakin Tetap Bugar