Ada keingintahuan yang ingin dipuaskan terus-menerus,” katanya. Rony pernah menghadapi masalah saat memotret di jalan. Mungkin, kata dia, pada hari itu mereka sedang bad mood, sedang tidak enak badan, atau memang tidak suka difoto saja. “Ketika orang itu berkeberatan difoto secara eksplisit, tentu saya akan mengerti dan tidak memotretnya. Namun saya hampir tidak pernah meminta izin ketika memotret di ruang publik," katanya.
Namun Rony menegaskan bahwa fotografer mesti pandai menempatkan diri, membuat nyaman sekelilingnya, dan tetap tenang memotret. Dia mengingatkan agar fotografer harus menentukan sendiri batas etisnya. “Misalnya, saat menodongkan lensa di depan muka seseorang dengan jarak hanya 10 sentimeter, tentu dia akan terganggu,” katanya.
Salah satu pemecahannya barangkali adalah adanya hukum atau aturan yang jelas mengatur perkara ini. Aturan yang paling ketat terjadi di Prancis. Di sana seorang juru potret dapat diseret ke pengadilan bila mengambil gambar seseorang tanpa izin orang yang bersangkutan.
Menurut fotografer Prancis Bertrand Meunier, hukum ini diberlakukan di negaranya demi melindungi keamanan dan privasi seseorang dari kepentingan komersial. "Misalnya orang yang difoto kemudian fotonya untuk dijual," kata Meunier. (Baca :Memotret Cepat dengan Ponsel)
Namun seorang fotografer jalanan tetap diperbolehkan mengambil foto siapa pun di Prancis untuk kepentingan proyek dokumenter. Mungkin pada awalnya, kata Meunier, juru potret bisa dibawa ke pengadilan. "Namun, bila dia dapat membuktikan bahwa foto itu digunakan untuk membuat suatu proyek dokumenter, si juru foto tidak dapat dituntut," katanya.
Kalau menimbang hukum yang ada, kata Rony, Indonesia masih longgar dalam hal pemotretan, terutama untuk ruang publik. “Kita cenderung masih bebas untuk memotret apa pun selama di ruang publik dan selama kita menggunakannya untuk kepentingan nonkomersial,” kata fotografer penerima banyak penghargaan yang telah memotret di berbagai negara ini.
Rony juga punya cerita lucu ketika berada ke Kota Marrakesh, Maroko. Di sana dia memotret seekor keledai dan tiba-tiba ada orang yang berteriak, “Jangan foto keledai saya! Dia tidak suka difoto!”
HADRIANI P
Berita Terpopuler
4 Gerakan Tubuh yang Tingkatkan Kemampuan Otak
Bermanfaat, Terapi Stem Cell Masih Diperdebatkan
Manfaat Stem Cell untuk Sembuhkan Penyakit
Mengenal Stem Cell, Sel Penyembuh untuk Kesehatan
Ruang-ruang Persembahan Hide Yamamoto