TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye calon presiden berakhir dua pekan lalgi. Dalam masa yang singkat ini, banyak peristiwa yang terus terjadi terkait dengan dukungan terhadap calon presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
Yang menghebohkan, belum lama ini sebuah tayangan anak indigo mengenai calon Presiden Indonesia di YouTube sempat mencuri perhatian. Kebanyakan orang menilai manusia indigo memiliki intuisi yang tinggi sehingga penerawangannya tidak diragukan
Irbariyatno, 48 tahun, yang memiliki intuisi sama kepada Tempo pada Rabu, 18 Juni 2014, di rumahnya di kawasan Wedaru, Bogor, mengatakan setiap anak indigo memiliki kelebihan pada penempatan sebuah frekuensi yang mempengaruhi perubahan alam semesta.
"Melalui Jokowi akan membawa Indonesia Hebat. Perlambangannya adalah seekor Banteng berpijak di bumi yang subur, yang kaya, yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo, yang dikelilingi sembilan Bintang sebagai simbol keilahian. Kemudian dengan hati nurani yang putih bagaikan Burung Rajawali untuk mencapai kemakmuran, kesejahteraan, kedamaian yang sejati. Itu semua bisa terwujud kalau kita bisa menjadi sapi (atau banteng--SAtu hati, satu PIkiran) untuk menuju kejayaan Indonesia Raya," ia mengungkapkan. (Baca: Heboh Sosok Presiden Terawangan Anak Indigo)
Kemudian dia memperjelas intuisinya tentang Jokowi. Menurut dia, Jokowi merupakan sosok sederhana, merakyat yang diisyaratkan alam semesta tentang sosok pemimpin masa depan. Dia mengatakan bumi yang kita cita-citakan, bumi yang kita harapkan, bumi yang kita wujudkan dan sudah terwujud, yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo, dikelilingi oleh sembilan bintang sebagai simbol rahmat Ilahi.
Di dalamnya tampak Pohon Beringin yang tumbuh subur memberikan keteduhan. Ada juga lautan yang biru menampakkan kedamaian. Dan burung-burung di udara mengepakkan sayapnya menunjukkan keindahan.
Banteng bekerja mengolah alam untuk mewujudkan cita-citanya. Matahari terbit pada waktunya. Bulan dan Bintang bercahaya pada saatnya. Bintang yang besar menghiasi angkasa. Semua berkiblat sebagai rasa syukur menurut keyakinannya. Keadilan dan kesejahteraan sebagai pengikat harmoni Indonesia Raya yang sesungguhnya yang dicita-citakan anak bangsa.
"Kalau melihat dari paparan tersebut, sosok Jokowi yang akan menjadi pemimpin Indonesia. Kehadirannya mirip saat Barrack Obama muncul, dan tampaknya sosok Jokowi yang akan menjadi presiden yang mampu melakukan integrasi seluruh Indonesia Raya. Dan saya yakin Jokowi masuk dalam ramalan Joyoboyo, kehadiran sosok yang akan mengembalikan kegemilangan dan kejayaan Indonesia. Ini sudah saatnya dan memang momennya (Jokowi)," ujar Irbar.
Lebih jauh dikatakan Irbar, Jokowi dan para tokoh yang bergabung kalau diibaratkan adalah pupuk organik yang berpusat pada kesederhanaan dan mengakar pada rakyat.
"Makanya yang tampak, orang-orang pendukung Jokowi, sosok orang baik yang memang ada hati nurani. Jokowi juga tokoh yang sangat bersahaja dan menempatkan banyak orang dengan sangat bijak. Lihat bagaimana dia memperlakukan Megawati, Jusuf Kalla. Meski sebagai capres, Jokowi tetap respek sebagai bapak dan sebagainya."
Berbeda dengan sosok Prabowo yang dalam intuisi Irbar diibaratkan sebagai pupuk kimiawi. "Memang dari sisi manfaat, pupuk kimia sangat lebih berefek dengan kandungan kimiawinya yang lebih besar, tetapi justru lebih cepat rapuh," katanya.
HADRIANI P. | RINA ATMASARI
Berita Terpopuler:
Intuisi Dimiliki Anak Indigo
Pemilik Intuisi Bicara Pemimpin Masa Depan
Corelle Rilis Domino Piring Pertama di Indonesia
Kehati Luncurkan Anak Muda Peduli Lingkungan